dc.description.abstract | Tujuan percobaan ini ialah mengetahui pengaruh zat pengatur tum buh Dekamon, pupuk daun Gandasil dan interaksinya terhadap pertumbuhan dan hasil buah cabai merah.
Rancangan yang digunakan adalah Petak Terpisah. Sebagai petak utama adalah penyemprotan Gandasil dengan perlakuan: Go tanpa Gandasil, G1 Gandasil B, G2 Gandasil D dan B. Sebagai anak petak adalah penyiraman Dekamon dengan perlakuan: Do tanpa Dekamon, 01 Dekamon dengan konsentrasi 2 cc/10 1, D2 Dekamon dengan konsentrasi 2 cc/7.5 1, D3 Dekamon dengan konsentrasi 2 cc/5 1, dan D4 Deka mon dengan konsentrasi 2 cc/2.5 1 air. Bibit cabai yang dipakai berumur 3 minggu. Percobaan dilakukan dengan menggunakan pot di rumah kawat Departemen Agronomi.
Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa perlakuan Gandasil B atau Gandasil D dan B tidak berpengaruh nyata pada pertumbuhan vegetatif tanaman cabai, walaupun cenderung memberikan hasil lebih baik diban dingkan perlakuan tanpa Gandasil.
Pada fase reproduktif, perlakuan Gandasil tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah bunga mekar, jumlah buah yang dipanen, jumlah buah yang dapat dipasarkan (marketable) dan berat buah tiap tanaman, tete- pi berpengaruh nyata terhadap jumlah buah pada minggu kesembilan. Perlakuan Gandasil B, atau D dan B cenderung meningkatkan bobot tiap buah.
Perlakuan penyiraman Dekamon cenderung meningkatkan jumlah daun dan jumlah cabang sekunder, tetapi cenderung menekan pertambahan tinggi tanaman dan panjang cabang primer. Terhadap panjang cabang primer dan jumlah cabang sekunder pada minggu keenam perlakuan ini berpengaruh nyata dan sangat nyata.
Pade fase reproduktif, perlakuan Dekamon cenderung meningkatkan jumlah bunga, jumlah buah, jumlah buah yang dipanen, dan jumlah buah yang marketable; tetapi diikuti bobot tiap buah yang lebih ringan da ri pada perlakuan tanpa Dekamon.
Interaksi antara pupuk daun Gandasil dan zat pengatur tumbuh Dekamon berpengaruh nyata terhadap jumlah cabang sekunder pada minggu
keenem dan terhadap jumlah bunga mekar pada minggu kedelapan. | id |