Beberapa aspek reproduksi ikan janjan bersisik Parapocryptes Serperaster (famili gobiidae) di perairan ujung pangkah, Gresik, Jawa Timur
View/ Open
Date
2003Author
Ekosafitri, Kurniawati Hapsari
Sulistiono
Sjafei, Djadja Subardja
Metadata
Show full item recordAbstract
Perairan Ujung Pangkah, Jawa Timur merupakan daerah muara sungai Bengawan Solo mengandung bermacam sumberdaya perikanan. Salah satu diantaranya adalah ikan janjan bersisik yang telah dimanfaatkan oleh penduduk setempat sebagai sumber protein hewani.
Pada umumnya ikan janjan bersisik belum dimanfaatkan oleh masyarakat umum sebagai ikan konsumsi. Oleh karena itu diperlukan upaya mempelajari aspek biologi reproduksi kedua ikan tersebut agar usaha pemanfaatan oleh masyarakat tidak menimbulkan masalah di masa depan. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui beberapa aspek reproduksi
ikan janjan bersisik, yaitu faktor kondisi, nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad, fekunditas, diameter telur dan musim pemijahan. Penelitian ini bermanfaat sebagai informasi dasar untuk pengelolaan yang mencakup kegiatan penangkapan, pembudidayaan
dan pelestarian. Pengambilan sampel ikan dilakukan pada bulan Januari sampai Juni 2002. Sampel ikan diambil di wilayah pertambakkan di sekitar muara Sungai Bengawan Solo menggunakan jala dan serok. Ikan diawetkan menggunakan larutan formaldehide 10% kemudian dianalisa laboratorium.
Di laboratorium ikan diukur panjang totalnya dan ditimbang berat total dan berat gonad. Panjang total diukur menggunakan penggaris yang mempunyiai ketelitian 0.1 mm sedangkan berat total dan berat gonad diukur menggunakan timbangan digital Ohauss yang berketelitian 0,01 gram dan 0,001 gram.
Analisa dilakukan terhadap nisbah kelamin dengan membandingkan ikan jantan dan ikan betina lalu dengan pengujian keseragaman chi-square; penentuan TKG secara morfologis dan histologis; penentuan IKG dengan membandingkan persentase berat gonad dan berat total tubuh. Fekunditas diukur dengan menghitung telur yang telah matang gonad dengan menggunakan metode gabungan antara gravimetrik dengan volumetrik. Diameter telur diukur dengan mengambil bagian telur dari lobus anterior, posterior dan bagian median kemudian diukur diameter telur menggunakan mikrometer okuler yang telah ditera dengan micrometer obyektif.
Ikan janjan bersisik yang didapat selama penelitian berjumlah 129 ekor yang terdiri dari 72 ekor ikan jantan dan 57 ekor ikan betina dengan ukuran panjang total 86 sampai 253 mm. Nisbah kelamin selama penelitian didapatkan 1,3:1,0, berdasarkan uji chi-square pada taraf nyata 0,05 rasio antara ikan jantan dan betina adalah seimbang. Faktor kondisi ikan janjan bersisik jantan dan betina berkisar 0,87-1,04 dan 0,98-1,15, nilai faktor kondisi ini meningkat selama musim pemijahan. Ikan janjan bersisik jantan dan betina diduga matang gonad pada panjang 115-417 mm dan 115-316 mm dengan musim pemijahan diperkirakan sepanjang tahun dan puncaknya pada bulan Februari dan Juni. Nilai IKG ikan jantan dan betina masing-masing berkisar 0,05-0,25% dan 0,40-1,64%. Fekunditas ikan janjan bersisik berkisar antara 10.100-23.485 butir. Diameter telur antara 0,020-0,433 mm dengan puncak terjadi pada: 0,020-0,433 mm (TKG I), 0,066-0,111 mm dan 0,204- 0,249 mm TKG (II) dengan kisaran diameter telur antara 0,020-0,387 mm. Pada TKG III dan TKG IV juga mempunyai dua puncak sebaran diameter. TKG III memiliki sebaran...