| dc.description.abstract | Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan, laju mortalitas serta tingkat eksploitasi ikan layang yang tertangkap di perairan utara Laut Jawa. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 1999 di Balai Penelitian Perikanan Laut (BPPL), Jakarta. Telaah tentang pertumbuhan, mortalitas didasarkan atas data sekunder penyebaran frekuensi panjang ikan dari bulan Juni 1993 sampai dengan Juni 1994 yang berasal dari hasil tangkapan pukat cincin besar dan sedang. Parameter yang diukur adalah panjang cagak ikan. Panjang ini diukur dengan menggunakan penggaris dengan skala Imm.
Pendugaan kecepatan pertumbuhan ikan layang didasarkan atas rumus Von Bertalanffy dengan persamaan Lt = L~ (1 exp (-K(t-to))), Laju mortalitas total (Z), diduga dengan metoda kurva hasil tangkapan yang dikonversikan kepanjang. Pendugaan laju mortalitas alami (M) didasarkan pada hubungan empiris (Pauly, 1983), yaitu Log M = - 0,0066 0,279 Log L~+ 0,6543 Log K+ 0,4634 Log T. Laju mortalitas penangkapan dihitung dengan persamaan F = (ZM) dan pendugaan laju eksploitasi E =F/F+M.
Berdasarkan analisa data frekuensi panjang cagak dari 89580 ekor ikan layang melalui metoda Bhattacharya dilanjutkan dengan analisa Gulland dan Holt Plot diperoleh persamaan pertumbuhan Von Bertalanffy L 26,32[1-e -0,7 (1 + 0,238)], 0,238)], Berdasarkan persamaan ini dapat diduga bahwa seluruh ikan contoh yang diamati memiliki kisaran umur antara 26 hari-3,23 tahun, dengan kisaran ukuran panjang cagaknya adalah 5 cm - 24 cm. Widodo (1988) memperoleh L~ sebesar 27,0 dan K = 0,39.
Perbedaan pendugaan parameter pertumbuhan ini kemungkinan besar disebabkan oleh variasi jumlah contoh ikan yang tertangkap. Ikan layang yang tertangkap saat penelitian didominasi oleh ikan-ikan muda, sedangkan data penelitian Widodo (1988) terkonsentrasi pada ikan-ikan dewasa dengan selang panjang 13,75-18,75 cm sebesar 70,63%, sehingga K yang diperoleh lebih tinggi karena pertumbuhan ikan pada fase muda cenderung lebih cepat pada fase dewasa.... | id |
