Tingkat kesuburan perairan, struktur komunitas fitoplankton, dan produktivitas primer di Situ Cilala, Kemang, Bogor, Jawa Barat
View/ Open
Date
2003Author
Kusumawardhani, Pieka Wulandari
Basmi, Johan
Pratiwi, Niken Tunjung Murti
Praptokardiyo, Kardiyo
Metadata
Show full item recordAbstract
Situ Cilala merupakan perairan terbuka bersifat collecting drainage atau daerah pengumpul air. Situ Cilala terletak di dalam kawasan Perumahan Telaga Kahuripan, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pengelolaan Situ Cilala dilakukan oleh PT. Kuripan Raya selaku pihak pengembang. Daerah sekitar Situ Cilala dimanfaatkan oleh penduduk sebagai areal perkebunan singkong, pepaya, dan pisang, serta tempat pemandian umum. Aktivitas perikanan yang dilakukan oleh penduduk adalah keramba jaring tancap, dan penangkapan ikan menggunakan jala maupun pancing.
Agar pemanfaatan dan pengelolaan Situ Cilala dapat berorientasi pada produktivitas berwawasan lingkungan, terlebih dahulu perlu dikaji mengenai aspek fisika, kimia, dan biologi perairan Situ Cilala. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan, struktur komunitas fitoplankton, dan produktivitas primer di Situ Cilala. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam mengelola perairan Situ Cilala.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2001. Pengambilan sampel kualitas air dan fitoplankton dilakukan di lima stasiun pada kedalaman 50 cm di bawah permukaan air. Pengambilan sampel produktivitas primer dilakukan pada Stasiun 3 dan 4 pada kedalaman 50 cm dan 250 cm menggunakan metode oksigen botol gelap dan terang. Pengambilan sampel ini dilakukan sebanyak empat kali dengan selang waktu delapan hari. Stasiun 1 dan 2 merupakan daerah inlet, Stasiun 3 merupakan daerah yang dimanfaatkan untuk kegiatan keramba jaring tancap, Stasiun 4 merupakan daerah yang banyak ditumbuhi tanaman air teratai (Nelumbo sp.), dan Stasiun 5 merupakan daerah outlet. Pengukuran debit air hanya
dilakukan pada saluran air Stasiun 1, 2, dan 5. Rataan parameter fisika-kimia perairan Situ Cilala selama penelitian berkisar antara sebagai berikut: kekeruhan 12,10-26,25 NTU; TSS 7,75-36,50 mg/l; kecerahan 43,5-81,60 cm; kedalaman eufotik 7,9-11,1 m; suhu 29,2-29,8 °C; pH 5,5; alkalinitas 9-12 mg/l CaCO3; CO2 9,48-7,49 mg/l; asiditas 0,031-0,525 mg/l; dan oksigen terlarut 5,27-6,12 mg/l. Kisaran rata-rata N dan P selama penelitian adalah: amonia-N 0,282-0,526 mg/l; nitrit-N 0,017-0,026 mg/l; nitrat-N 0,248-0,370 mg/l; N total 2,909-3,746 mg/l; ortofosfat 0,027- 0,042 mg/l; dan P total 0,109-0,351 mg/l. Nilai rasio N: P selama penelitian lebih besar dari tujuh, sehingga dapat dinyatakan P berpotensi sebagai faktor pembatas. Rasio OP: TP berkisar antara 2,57-86,13%. Berdasarkan keberadaan P total dan Nitrat-N perairan Situ
Cilala tergolong perairan yang belum stabil yang bergerak dari oligotrofik ke mesotrofik. Selama penelitian di perairan Situ Cilala ditemukan 95 genus fitoplankton dari tujuh kelas, yaitu Chlorophyceae, Cyanophyceae, Crysophyceae, Euglenophyceae, Pyrrophyceae, dan Xanthophyceae. Rataan kelimpahan fitoplankton berkisar antara 156.940-14.823.338 sel/l. Nilai Indeks Keanekaragaman (H') berkisar antara 0,083-2,302. Berdasarkan nilai tersebut, maka perairan Situ Cilala tergolong perairan dengan keanekaragaman fitoplankton yang rendah. Indeks Keseragaman (E) berkisar antara 0,030-0,698. Nilai tersebut...