View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Agronomy and Horticulture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Agronomy and Horticulture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pengaruh tingkat viabilitas awal benih dan "penyulaman" terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max (L.) Merril)

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (2.044Mb)
      Date
      1993
      Author
      Hakim, Wahyu
      Mugnisyah, Wahju Qamara
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara viabilitas awal benih sebelum tanam dan perlakuan "penyulaman" terhadap pertumbuhan, produksi, dan kontributor produksi kedelai di lapang. Percobaan ini disusun berdasarkan rancangan acak kelompok dengan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor per- tama adalah tingkat viabilitas awal benih (V), yang terdi- ri atas empat taraf yaitu V1, V2, V3, dan V4 dengan daya berkecambah masing-masing 96%, 86%, 66%, dan 52%. Faktor kedua adalah perlakuan "penyulaman" (P) dengan dua taraf yaitu Po (tanpa "penyulaman") dan P₁ (dengan "penyulaman"). Kombinasi perlakuan diperoleh 24 satuan percobaan. Pengamatan dilakukan terhadap komponen pertumbuhan tanaman yaitu daya muncul bibit, tinggi tanaman minggu ke 3,4,5,6, dan saat panen, jumlah daun minggu ke 3,4,5, dan 6, stadium pertumbuhan tanaman (R₁ sampai Rg), jumlah ca- bang, jumlah buku (per tanaman, pada batang, pada cabang), jumlah buku produktif (per tanaman, pada batang, pada ca- bang). Komponen produksi yang diamati adalah jumlah dan bobot polong (per tanaman, pada batang, pada cabang), jumlah benih total per polong (per tanaman, pada batang, pada cabang), jumlah benih bernas per polong (per tanaman, pada batang, pada cabang). Produksi tanaman diukur dengan bobot benih total per petak pada batang dan pada cabang, bobot benih bernas per petak pada batang dan pada cabang, bobot 1000 butir benih bernas (per tanaman, pada batang, pada cabang). Benih berviabilitas awal tinggi (V₁ dan V2) mempunyai daya tumbuh lapang yang tinggi dibandingkan dengan V3 dan V4 dan ini mempengaruhi jumlah tanaman yang dipanen. Pertanaman dengan "penyulaman" menyebabkan populasi tanaman lebih besar dengan tinggi tanaman yang relatif tinggi se- dangkan pertanaman yang tidak "disulam" populasinya rela- tif sedikit tetapi dengan jumlah cabang dan buku pada cabang per tanaman relatif lebih banyak…dst
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/151594
      Collections
      • UT - Agronomy and Horticulture [7620]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository