dc.description.abstract | Suatu konstruksi dikatakan baik apabila mempunyai tingkat keamanan yang tinggi. Pembangunan jalan ataupun bangunan di Indonesia tidak jarang menghadapi masalah kondisi tanah yang kekuatannya jauh dari standard kekuatan tanah dasar yang disyaratkan. Pada tanah liat contohnya merupakan salah satu tanah dasar yang sifat-sifat mekanisnya kurang menguntungkan. Penurunan konsolidasi akan terjadi bila atau struktur dibangun di atas suatu lapisan liat jenuh atau bila muka air tanah turun secara permanen pada lapisan di atas lapisan liat tersebut. Usaha penanganan yang paling penting adalah mengupayakan agar nah liat tidak menimbulkan kerusakan pada struktur perkerasan jalan ataupun bangunan, salah satunya dengan cara stabilisasi. Upaya stabilisasi tanah liat dapat dilakukan secara mekanik, fisika dan kimia. Secara fisika dapat dilakukan dengan penambahan Semen Portland. Namun penambahan Semen Portland membutuhkan biaya finansial yang tinggi, disisi lain Indonesia sebagai negara agraris menghasilkan limbah pertanian yang banyak salah satunya adalah sekam padi. Abu sekam padi memiliki kandungan silikat yang tinggi namun pemanfaatannya masih belum maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dan pengaruh penambahan abu sekam padi dalam upaya stabilisasi tanah liat, serta melakukan perbandingannya terhadap stabilisasi tanah liat dengan semen Portland. Pengambilan sampel tanah liat dilakukan di kawasan Gedung Common Classroom Kampus IPB Dramaga Bogor. Semen Portland menggunakan merk dagang Tiga Roda-Indocement, dangkan abu sekam padi diambil dari daerah Nagrek, Kabupaten Bandung. Metode yang digunakan untuk stabilisasi tanah liat pada penelitian ini yaitu melalui uji konsolidasi. | id |