| dc.description.abstract | Perkecambahan merupakan salah satu fase kritis yang harus dilalui sebutir benih dalam rangka mengemban tugas- nya sebagai pelestari kehidupan spesiesnya. Untuk kelang- sungannya proses ini membutuhkan energi, sebagaimana pro- ses hidup lainnya. Energi tersebut diduga diperoleh benih dari proses respirasi dan proses hidrolisa asam fitat. Ke- berhasilan perkecambahan itu sendiri selain ditentukan oleh kondisi lingkungan yang sesuai, serta tidak adanya dormansi sangat ditentukan oleh kondisi vigor benih.
Percobaan bertujuan untuk mempelajari konsumsi energi yang digunakan saat perkecambahan benih kedelai dalam hu- bungannya dengan kondisi vigor daya simpan benih dan media bertekanan osmose tinggi yang hendak dicapai melalui 3 eks- perimen yang dilakukan.
Eksperimen I dan III dirancang secara faktorial dengan Rancangan Acak Kelompok. Eksperimen I, yang bertujuan un- tuk melihat pengaruh tingkat vigor dan media perkecambahan terhadap kemampuan benih memanfaatkan asam fitatnya sewak- tu berkecambah, terdiri dari 3 faktor yaitu 2 taraf media perkecambahan, 3 taraf lama penderaan etanol, dan 2 taraf periode simpan. Eksperimen III, bertujuan untuk melihat pengaruh kondisi vigor daya simpan benih (yang diperoleh ... | id |
