Show simple item record

dc.contributor.advisorW. H. Limbong
dc.contributor.authorDahri
dc.date.accessioned2024-05-21T06:27:18Z
dc.date.available2024-05-21T06:27:18Z
dc.date.issued1989
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150921
dc.description.abstractSampai sekarang komoditas karet masih memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia, yaitu sebagai pengha- sil devisa, lapangan usaha dan sumber penghidupan bagi jutaan penduduk. Masalah pokok yang dihadapi verkaretan Indonesia ialah harga jual yang tidak stabil, biaya produksi yang terus meningkat dan mutu yang rendah sehingga dikhawatirkan kemam- puannya untuk bersaing akan melemah. Hasil penelitian yang dilakukan di Perkebunan Cikasung- ka PTP XI menunjukkan bahwa produksi dan produktivitas ta- naman karet cenderung menurun terus dari tahun 1982 sampai 1988, kecuali tahun 1984. Secara umum hal ini disebabkan luas tanaman menghasilkan yang terus berkurang. Disamping itu keadaan iklim (curah hujan) yang tidak mendukung dan adanva serangan penyakit. Adapun luas areal yang menurun disebabkan sebagian tanaman sudah berumur tua, untuk itu dilakukan peremajaan. Hasil produksi lateks yang diperoleh diolah dipabrik kebun dengan sistem konvensional, sedangkan lump dan scrap dikirim ke Bojong Patar. Pengolahan lateks menjadi jenis mutu sheet secara konvensional terdiri dari beberapa tahap vaitu (1) penyaringan dan pengenceran, (2) pembekuan ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSistem produksi dan pemasaran karet alamid
dc.titleSistem produksi dan pemasaran karet alam : Studi kasus di perkebunan cikasungka, PTP XI, Kec. Cigudeg, Kab. Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record