Telaahan terhadap proses pengambilan keputusan inovasi supra insus : Studi ksus di WKPP Tanjungsari, WKBPP Binong, Kec. Binong, Kab. Subang
Abstract
Pada tahun 1984 Indonesia berhasil berswasembada beras. Setelah tercapainya swasembada beras tersebut, timbul masalah yang berkaitan dengan upaya mempertahankan swasembada, yaitu adanya gejala penurunan laju kenaikan produktivitas (levelling off) sejak tahun 1985 hingga 1987. Pada periode itu produktivitas beras mengalami penurunan berturut-turut 2,4 persen, 0,9 persen dan 0,6 persen.
Dalam rangka memecahkan masalah levelling off di atas, pada Musim Tanam (MT) 1987 pemerintah meng- introduksikan program baru yang disebut dengan SUPRA INSUS yang merupakan hasil rekayasa dari Insus. Penerimaan atau penolakan petani terhadap program Supra Insus yang diintroduksikan tersebut akan melibatkan suatu kegiatan mental yang disebut dengan Proses pengambilan keputusan inovasi.
Tujuan Praktek Lapang ini adalah untuk menelaah proses pengambilan keputusan inovasi Supra Insus dan menelaah kecenderungan pola pengambilan keputusan yang berlangsung, mengetahui implementasi Paket Teknologi SUPRA INSUS oleh para petani dan menelaah faktor-faktor yang berpengaruh pada setiap tahapan dalam proses peng- ambilan keputusan inovasi Supra Insus pada tingkat WKPP.
Praktek Lapang ini dilakukan di WKPP Tanjungsari, WKBPP Binong, Kecamatan Binong, Kabupaten Subang dari tanggal 14 Maret 1988 sampai 14 Mei 1988. Lokasi tersebut dipilih secara purposif.
Data yang digunakan dalam Praktek Lapang ini berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan ...