dc.description.abstract | Kina merupakan tanaman yang sangat heterosigot. De- ngan keragaman yang tinggi maka perbanyakan vegetatif me- rupakan cara yang terbaik untuk mempertahankan sifat-si- fat unggul tanaman induknya disamping untuk memperoleh keseragaman klonal. Teknik pembibitan dengan setek sangat cocok diterapkan. Setek ini diharapkan dapat segera meme- nuhi kebutuhan bibit bagi perkebunan.
Untuk membandingkan pengaruh lama etiolasi dan jumlah ruas bahan setek dengan perlakuan Zat Pengatur Tumbuh IBA terhadap pertumbuhan setek pucuk kina ledger di pembibit- an, dilakukan percobaan di Perkebunan Bukit Tunggul PTP XII dan di Kebun Percobaan Puslitbun Gambung.
Percobaan disusun dalam Rancangan Petak Terbagi-ter- bagi (Split-split Plot Design). Petak Utama adalah faktor penggunaan IBA dengan dua taraf, yaitu tanpa IBA (20) dan 0.2% IBA (21). Anak petak adalah faktor jumlah ruas bahan setek dengan dua taraf, yaitu satu ruas (R₁) dan dua ruas (R2). Anak-anak petak adalah faktor lama etiolasi bahan setek dengan enam taraf, yaitu tanpa etiolasi (E1), 5 hari etiolasi (E2), 10 hari etiolasi (E3), 15 hari etiolasi (E4), 20 hari etiolasi (E5), dan 25 hari etiolasi (Ε6).
Masing-masing diulang tiga kali, sehingga menjadi 72 satu- an percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 50 setek pucuk.
Hasil percobaan adalah:
1.Pemberian 0.2% IBA dalam serbuk talk berpengaruh lebih baik terhadap jumlah dan panjang akar setek dibanding- kan setek tanpa IBA.
2. Perlakuan jumlah ruas bahan setek tidak mempengaruhi pertumbuhan bibit setek pucuk kina ledger di pembibitan…dst | id |