Analisis respon penawaran kedelai menurut wilayah produksi di Indonesia
Abstract
Kedelai adalah salah satu komoditas impor yang penting peranannya dalam kebijaksanaan pangan nasional. Karena pengembangan kedelai ini mempunyai keterkaitan yang kuat dengan peningkatan ragam dan kualitas pangan atau diversifikasi pangan, pengembangan agroindustri dan sub sektor lainnya, khususnya peternakan.
Keberadaan komoditas kedelai di Indonesia semakin menjadi penting karena hingga saat ini peningkatan produksi kedelai belum mampu menghen- tikan laju impor, disebabkan kenaikan konsumsi yang lebih besar sehingga hanya mampu menahan jumlah impor agar tetap stabil. Selama lima tahun terahir impor kedelai rata-rata sekitar 600 000 ton, digunakan untuk meme- nuhi kebutuhan kedelai nasional sekitar 2.3 juta ton dengan tingkat produksi yang dicapai sekitar 1.7 juta ton.
Tujuan penelitian ini adalah untuk, (1) mengetahui keragaan dan pengembangan penawaran dan permintaan kedelai di Indonesia, (2) mengana- lisis faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran kedelai di Indonesia melalui respon areal dan respon produktivitas dari setiap wilayah sentra produksi.
Analisis mengenai keragaan dan pengembangan penawaran kedelai di Indonesia dilakukan secara deskriptif. Sedangkan analisis mengenai respon areal dan respon produktivitas kedelai di setiap wilayah sentra produksi digunakan persamaan regresi berganda dan diduga dengan metode OLS. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder berupa data time series dari tahun 1975-1993.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan rata-rata per tahun luas areal panen, produktivitas dan produksi kedelai menunjukkan peningkatan selama PJP I. Laju pengembangan produksi kedelai di Jawa terutama dise- babkan usaha intensifikasi, karena semakin terbatasnya lahan produktif untuk pertanian di Jawa. Sedangkan untuk luar Jawa pengembangan produksi kede- lai terutama disebabkan usaha ekstensifikasi, yaitu melalui program pengapu- ran untuk lahan-lahan masam.
Faktor-faktor yang mempengaruhi respon areal panen kedelai di setiap wilayah produksi sama seperti yang digunakan pada respon produktivitas, karena luas areal panen dan produktivitas bersama-sama menentukan produk- si. Faktor-faktor tersebut berupa faktor ekonomi antara lain harga riil kedelai (berpengaruh positif), harga riil jagung, harga riil pupuk dan harga riil pesti- sida (berpengaruh negatif), serta faktor non ekonomi varibel trend dan luas areal panen beda kala satu tahun serta kebijaksanaan pemerintah tentang penetapan harga dasar kedelai sejak tahun 1979/1980 (berpengaruh positif)…dst