Perbanyakan tanaman brokoli (Brassica oleracea L. var. botrytis) melalui kultur aseptik
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mencari konsentrasi zat pengatur tumbuh yang tepat dari auksin NAA dan sitokinin BAP untuk perbanyakan brokoli dalam teknik kultur jaringan dengan menggunakan pucuk kecambah sebagai bahan tanaman. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Jurusan Budi Daya Pertanian IPB mulai Pebruari 1989 hingga September 1989.
Penelitian ini dibagi menjadi tiga percobaan terpisah dengan menggunakan zat pengatur tumbuh yang berbeda. Per- cobaan pertama hanya menggunakan zat pengatur tumbuh NAA dengan taraf 0.05, 0.10 dan 0.20 mg/1. Percobaan kedua menggunakan zat pengatur tumbuh BAP dengan taraf 0.25, 0.50 dan 0.75 mg/1, sedangkan percobaan ketiga merupakan percobaan faktorial dengan dua faktor yaitu NAA (0.05, 0.10 dan 0.20 mg/1) dan BAP (0.25, 0.50 dan 0.75 mg/1). Semua percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap. Media yang digunakan adalah media Murashige dan Skoog.
Eksplan yang digunakan adalah pucuk kecambah brokoli berumur 7-14 hari dengan panjang sekitar 0.5 cm. Pada minggu ke 9 tunas yang diperoleh disubkultur ke media yang sama dan 4 minggu kemudia dilakukan subkultur ke 2. ...