Show simple item record

dc.contributor.advisorFariyanti, Anna
dc.contributor.authorSubarkah, Imam
dc.date.accessioned2024-05-21T04:12:06Z
dc.date.available2024-05-21T04:12:06Z
dc.date.issued1997
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150869
dc.description.abstractTerong merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai peluang pasar yang cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari segi produksi terong Indonesia, yang menunjukkan peningkatan rata-rata produksi terong Indonesia periode tahun 1990-1996 sebesar 7,80 persen per tahun. Sedangkan tingkat konsumsi terong penduduk Indonesia masih sangat rendah, yaitu rata-rata 2,96 gram per kapita per hari. Jika dilihat dari ekspor terong olahan Indonesia menunjukkan bahwa pada periode 1991-1992 terjadi peningkatan rata-rata ekspor sebesar 5.23 persen per tahun. Sedangkan pada tahun 1993 terjadi penurunan volume ekspor sebesar 6.40 persen. Dengan melihat potensi yang ada, baik dari segi produksi maupun ekspor, maka perlu adanya pengkajian tentang komoditas tersebut, khususnya yang berkaitan dengan ekspor terong olahan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengkaji keragaan perusahaan yang mencakup kegiatan pengadaan bahan baku, produksi dan pemasaran produk terong goreng beku, (2) menganalisis nilai tambah pengolahan dan nilai tambah ekspor dari tiga jenis produk terong goreng beku, (3) menganalisis lingkungan perusahaan, baik lingkungan internal maupun eksternal perusahaan, dan (4) menganalisis alternatif-alternatif strategi SWOT yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Kerangka dasar berpikir yang digunakan dalam melakukan analisis yaitu kerangka berpikir Austin (1981). Alat analisis yang digunakan yaitu analisis biaya bersama dengan metode rata-rata biaya per satuan, analisis nilai tambah pengolahan dan pemasaran dari Hayami (1987), dan analisis lingkungan perusahaan dari Kotler (1993) dan SWOT menurut Wheelen dan Hunger (1992). Analisis dilakukan pada tiga jenis produk terong goreng beku, yaitu mabo cut, ring cut, dan fan cut dengan menggunakan data pada tahun 1995. Berdasarkan hasil penelitian terlihat bahwa pemasok bahan baku terong CV Kem Farms hanya dipegang oleh satu perusahaan, yaitu PT Humpuss Trading, yang mempunyai lahan usahatani di Wonosobo, Secang, dan Magelang. Sedangkan kegiatan pengolahan terong menjadi terong goreng beku dilakukan dengan menggunakan alat-alat sewaan dari PT Humpuss Trading, yang merupakan alat-alat bekas pengolahan udang beku. Kegiatan pemasaran terong goreng beku CV Kem Farms dikhususkan untuk tujuan ekspor, dengan negara tujuan adalah Jepang….dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural economicsid
dc.subject.ddcMarketingid
dc.titleStrategi produksi dan pemasaran komoditas terong goreng bekuid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record