Show simple item record

dc.contributor.advisorWagiono, Yayah K
dc.contributor.authorKusumawardhanie, Bintari
dc.date.accessioned2024-05-21T01:16:04Z
dc.date.available2024-05-21T01:16:04Z
dc.date.issued2003
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150717
dc.description.abstractcipt Industri florikultura menjadi salah satu industri yang sedang berkembang di Indonesia dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani, memperluas lapangan pekerjaan, pariwisata dan menciptakan lingkungan yang sehat dan nyaman. Jumlah permintaan suatu jenis tanaman hias setiap tahunnya terus berubah, tergantung mode dan selera konsumen sejalan dengan tingkat pendapatan masyarakat. Salah satu sektor agribisnis florikultur yang memiliki prospek baik untuk terus dikembangkan sebagai salah satu komoditas tanaman bunga khas Indonesia adalah anggrek. Jenis anggrek komersial yang diusahakan di Indonesia adalah Dendrobium, Phalaenopsis, Vanda, Cattleya dan Oncidium. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi bauran pemasaran yang dijalankan penganggrek TAIP, (2) Menganalisis faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi penganggrek TAIP, (3) Menyusun alternatif strategi yang dapat diterapkan penganggrek TAIP. Penelitiam ini dilakukan di Taman Anggrek Indonesia Permai Jakarta. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Simple Random Sampling. Tahap-tahap yang diterapkan dalam analisis dan pengolahan data adalah analisis bauran pemasaran, analisis IFE dan EFE serta analisis SWOT. Berdasarkan analisis bauran pemasaran, menunjukan (1) Produk, tanaman anggrek di TAIP beragam dan disajikan dalam bentuk tanaman anggrek dalam pot, baik yang belum atau sudah berbunga seperti Dendrobium, Cattleya, Phalaenopsis, Oncidium, Mokara, Vanda dan Paphiopedilum dengan bentuk dan warna yang bervariasi. Selain itu, produk-produk lain yang tersedia adalah bibit anggrek dalam botol, community pot (compot), dan seedling. (2) Harga, penetapan harga jual anggrek pada setiap kavling di TAIP beraneka raagam karena masih ada proses tawar menawar tergantung pada beberapa faktor, antara lain: varietas, kondisi tanaman dan kondisi bunga. Setiap penjualan yang terjadi di kavling-kavling akan dipotong 10 persen untuk diserahkan sebagai komisi penjualan kepada pihak manajemen TAIP. (3) Distribusi, beberapa penganggrek di TAIP melakukan penjualan ke daerah- daerah seperti Balikpapan, Bali dan Aceh. Pendistribusian anggrek ke daerah-daerah ini biasanya dilakukan oleh penganggrek yang mempunyai kebun yang cukup luas di luar TAIP dan juga adanya kerja sama antara keluarga yang mempunyai bisnis serupa yaitu dalam bidang peranggrekan. (4) Promosi, kegiatan promosi dilakukan TAIP antara lain dengan mengadakan pameran yang diadakan 3 kali dalam setahun yang bertempat di lapangan parkir TAIP….dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis strategi pemasaran bunga anggrek di Taman Anggrek Indonesia Permai (TAIP) Jakartaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record