Show simple item record

dc.contributor.advisorHubeis, Aida vitayala Safri
dc.contributor.authorPuripana, Septa Tri
dc.date.accessioned2024-05-20T06:36:01Z
dc.date.available2024-05-20T06:36:01Z
dc.date.issued1993
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150624
dc.description.abstractDalam perkembangan ketenagakerjaan di Indonesia masuknya teknologi pertanian dan bertambahnya penduduk dengan cepat menyebabkan sempitnya lapangan kerja di desa. Pada keluarga miskin peran wanita sebagai penunjang ekono- mi keluarga sangat penting. Karena desa tak dapat menam- pung lagi maka alternatifnya mereka pindah ke kota. Ren- dahnya pendidikan dan keterampilan menyebabkan tertutupnya kesempatan kerja di sektor formal sehingga akhirnya mereka terlempar ke sektor informal termasuk di dalamnya sebagai pedagang makanan jajanan. Dengan lokasi yang tersebar dan jumlah pedagang yang ratusan ribu jumlahnya, dan dengan tenaga penyuluh yang relatif terbatas maka pengembangan pmj akan berhasil apabila diorganisasikan dalam kelompok. Tujuan praktek lapangan ini adalah untuk mengetahui dinamika kelompok pedagang makanan. jajanan, hubungan. tingkat partisipasi dan keterikatan anggota kelompok serta hubungan antara tingkat keterikatan anggota terhadap tingkat partisipasi. Data dianalisa dengan menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif yang disajikan dalam bentuk tabel frekuensi dan persentase dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari 4 kelompok pmj (24 orang) masing-masing 6 orang dari tiap kelompok. Lokasi kelompok adalah di Bantar Jati, Cilebende, Babakan Peundeuy dan Kebon Manggis, di Kotamadya Bogor. Hipotesa yang diajukan dalam penelitian ini sebanyak tiga buah, yang diuji secara statistik dengan uji korelasi Rank Spearman. Ketiga hipotesa tersebut adalah: 1. Makin tinggi partisipasi anggota terhadap kelompoknya maka semakin tinggi pula dinamika kelompok pmj. 2. Makin tinggi keterikatan anggota terhadap kelompoknya maka makin tinggi pula dinamika kelompok pmj. 3. Makin tinggi keterikatan anggota terhadap kelompoknya maka makin tinggi pula partisipasi anggota kelompok. Hasil dari praktek lapangan ini menunjukkan bahwa dinamika kelompok dan keterikatan anggota kelompok pmj berada pada tingkatan cukup baik, sedangkan partisipasi anggota kelompok pmj berada pada tingkatan baik. Unsur- unsur dari dinamika kelompok yang kurang berfungsi dengan baik adalah tekanan kelompok dan suasana kelompok, sedang- kan unsur dinamika kelompok yang telah berfungsi dengan baik adalah tujuan kelompok. Unsur partisipasi anggota yang paling menonjol adalah partisipasi pada penilaian dan keikutsertaan, sedangkan yang belum terlihat menonjol ada- lah partisipasi anggota dalam membuat rencana kegiatan. Unsur keterikatan anggota yang paling menonjol adalah ada- nya dukungan dari fihak luar, sedangkan yang belum begitu terlihat adalah solidaritas kelompok…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Economicsid
dc.subject.ddcFoodstuffsid
dc.titleDinamika kelompok dan partisipasi wanita pedagang makanan jajananid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record