Analisis investasi sistem usahatani konservasi dikawasan proyyek rehabilitasi lahan kritis dan perlindungan sumberdaya alam Danau Singkarak, Sumatera Barat
Abstract
Jumlah penduduk yang semakin besar disertai pertumbuhan yang relatif tinggi membutuhkan pangan dan jasa sumberdaya alam lainnya yang semakin besar. Sumberdaya lahan kering peka terhadap bahaya erosi maka tekanan yang semakin besar terhadap lahan kering mengakibatkan permasalahan konservasi menjadi penting.
Kerusakan tanah pada dasarnya akibat manusia telah melakukan eksploitasi tanah sampai melampaui batas kemampuan tanah tersebut. Dilihat dari pandangan ekonomi, eksploitasi tanah sebagai salah satu sumberdaya dalam produksi pertanian adalah untuk memperoleh pendapatan bersih dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Penelitian ini dilakukan pada empat desa di kawasan Danau Singkarak yaitu Desa Murapi Selatan, Duo Koto Malalo, Sumpur dan Pabalutan. Dipelajari keadaan usahatani lahan kering dihubungkan dengan aspek konservasi, perbedaan tingkat pendapatan petani yang melakukan konservasi dengan yang tidak dan tambahan biaya dan manfaat dari kegiatan usahatani konservasi. Analisis investasi dilakukan dengan melihat kelayakan kriteria investasi Net
Present Value (NPV) Net B/C dan Internal Rate of Return
(IRR).