Show simple item record

dc.contributor.advisorRumawas, Fred
dc.contributor.authorTampubolon, Bangun TH
dc.date.accessioned2024-05-17T02:35:14Z
dc.date.available2024-05-17T02:35:14Z
dc.date.issued1983
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150289
dc.description.abstractPengapuran sering dianggap untuk sekali musim penanaman, sehingga terlalu mahal bagi petani. Oleh karena itu perlu diteliti lamanya kapur dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sisa pengapuran dengan kapur giling pada berbagai tingkat pengapuran terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai varietas Americana dan varietas Lokal. Digunakan rancangan petak terpisah dengan empat ulangan. Pengapuran sebagai petak utama dan varietas sebagai anak petak. Sebelum percobaan ini dilakukan, tanah ditanam berturut-turut dengan kacang tanah dan padi. Pengapuran dengan kapur giling masih dapat dilihat efeknya pada analisis tanah dan pertumbuhan serta produksi tanaman kedelai pada tahun kedua (musim ketiga). Pengaruh kapur giling dapat dilihat pada tinggi tanaman, jumlah polong, produksi biji, berat 100 biji kering, dan berat bintil akar. Dosis kapur giling 0, 1.5, 3.0, 6.0, dan 12.0 ton/ha memberi produksi masing-masing 626.43, 991.40, 1323.73, 1660.73, dan 1937.15 kg/ha untuk varietas Americana dan 426.15, 675.98, 745.15, 1183.13, dan 1186.46 kg/ha untuk varietas Lokal. Ini berarti memberikan kenaikan 58.26, 111.31, 165.11, dan 209.24% untuk varietas Americana dan 58.62, 74.86, 177.63, dan 178.41% untuk varietas Lokal terhadap perlakuan tanpa kapur giling.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcPengaruh Sisa Pengapuran Dosis Tinggi Pada Kedelai (Glycine max (L.) Merr.)id
dc.titlePengaruh Sisa Pengapuran Dosis Tinggi Pada Kedelai (Glycine max (L.) Merr.)id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record