Status Pemanfaatan Kakap Merah (Lutjanus malabaricus) dan Kerapu Sunu (Plectropomus leopardus) dan Opsi Pengelolaannya di Perairan Karimunjawa
Date
2024-05Author
Sihotang, Martien Andrew
Wiryawan, Budy
Wahyuningrum, Prihatin Ika
Metadata
Show full item recordAbstract
Kakap merah (Lutjanus malabaricus) dan kerapu sunu (Plectropomus leopardus) merupakan komoditas ekonomis penting dengan tekanan penangkapan yang tinggi di Perairan Karimunjawa. Penelitian bertujuan mendeskripsikan unit penangkapan ikan, menghitung parameter populasi, mengevaluasi status pemanfaatan, dan merekomendasikan opsi pengelolaan kakap merah dan kerapu sunu di Perairan Karimunjawa. Penelitian ini menggunakan beberapa data. Data unit alat tangkap, kapal, demografi nelayan, dan produksi penangkapan untuk mendeskripsikan unit penangkapan ikan dikumpulkan melalui pengamatan langsung dengan metode purposive sampling. Data panjang total untuk menghitung parameter populasi dan status pemanfaatan diperoleh dari pendataan yang dilakukan oleh Wildlife Conservation Society. Metode analisis deskriptif, parameter populasi, serta LBSPR digunakan untuk menjawab tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan nelayan di Karimunjawa menggunakan alat tangkap pancing ulur, panah, dan bubu untuk menangkap kakap merah dan kerapu sunu. Panjang asimtotik kakap merah dan kerapu sunu memiliki ukuran 83,4 cmTL dan 70,98 cmTL dengan nilai k 0,23 dan 0,16. Pemanfaatan kakap merah dan kerapu sunu mengindikasikan fully-exploited dengan nilai eksploitasi (E) sebesar 0,59 dan 0,6 serta nilai SPR 0,2 dan 0,23. Kondisi penangkapan kakap merah dan kerapu sunu menunjukkan rata-rata ukuran yang tertangkap lebih kecil dibandingkan nilai ukuran Length at first maturity (Lm) keduanya (SL50<Lm). Kondisi penangkapan tersebut membutuhkan pengawasan dan evaluasi dalam pengelolaannya.