Show simple item record

dc.contributor.advisorManurung, Djisman
dc.contributor.advisorSimbolon, Domu
dc.contributor.authorNurhayati, Inayah
dc.date.accessioned2024-05-16T07:33:21Z
dc.date.available2024-05-16T07:33:21Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/150169
dc.description.abstractSalah satu alternatif pemanfaatan sumberdaya perikanan laut adalah usaha di bidang penangkapan tuna yang merupakan komoditi ekspor perikanan utama setelah udang. Sumberdaya tuna yang menjadi sasaran penangkapan memiliki penyebaran yang luas dan memiliki kemampuan untuk beruaya jauh. Oleh karena itu setiap usaha yang bertujuan untuk memprediksi dan menentukan lokasi kelompok ikan diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasi penangkapan. Suhu permukaan laut (SPL) merupakan parameter yang mudah diteliti dan lebih lanjut dapat dipergunakan untuk memprediksi daerah penangkapan ikan, yaitu dengan cara menghubungkan SPL dengan fenomena-fenomena tertentu yang terjadi di suatu perairan seperti arus laut, upwelling, divergensi, konvergensi, front dan aktivitas biologi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran Hook Rate (HR) dan SPL di perairan selatan Jawa-Sumbawa serta menganalisis pola daerah dan musim penangkapan tuna di perairan tersebut berdasarkan hubungan antara nilai HR dan SPL. Penelitian ini merupakan studi kasus daerah penangkapan tuna PT Perikanan Samodra Besar (PT. PSB) di perairan selatan Jawa-Sumbawa pada wilayah dengan posisi geografis 9º 15º LS;110° 120° BT. Metode yang dipergunakan pada penelitian ini adalah metode analisis deskriptif untuk mengetahui adanya hubungan antara daerah penangkapan dengan SPL dengan cara melihat keterkaitan nilai HR dengan SPL yang dominan di lokasi penangkapan. Data yang digunakan dalam penelitian adalah data daerah penangkapan yang disertai Hook rate (HR) dan data SPL. Data daerah penangkapan dan HR diperoleh dari PT. PSB dan merupakan data rata-rata HR bulanan selama tiga tahun (1992-1994). Sementara itu data bulanan SPL diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika. Data ini merupakan data yang diperoleh dari penginderaan jarak jauh melalui satelit GMS-1 setiap bulan selama tiga tahun (1992-1994). Analisis yang dilakukan secara menyeluruh terhadap nilai hook rate (HR) dan produksi PT. PSB menunjukkan bahwa pada musim barat laut (Desember - Februari) daerah penangkapan dengan HR yang baik didapatkan di perairan antara 12° 15° LS. Variasi tahunan pada musim ini relatif kecil, artinya pergeseran daerah penangkapan yang baik relatif sempit. Pada musim tenggara (Mei September) daerah penangkapan dengan HR yang baik umumnya menyebar merata di perairan antara 9° 15°LS. Variasi tahunan pada ini memperlihatkan adanya kecenderungan pergeseran ke arah timur. Sementara itu pada musim pancaroba (Maret April dan Oktober November) daerah penangkapan dengan HR buruk sampai baik terdapat di perairan antara 9° 15°LS dengan lokasi yang selalu berubah namun merata di sepanjang perairan selatan Jawa-Sumbawa. Analisis yang dilakukan secara menyeluruh terhadap SPL menunjukkan bahwa rata- rata sebaran SPL selama tiga tahun di perairan selatan Jawa- Sumbawa berkisar antara isoterm 27° 29°C pada musim barat laut. Pada musim tenggara sebaran SPL berkisar pada isoterm 24° 26°C. Sementara itu pada musim pancaroba sebaran SPL berkisar di antara isotern 28° 30°C. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis hubungan antara suhu permukaan laut dengan daerah dan musim penangkapan tuna di Perairan Selatan Jawa-Sumbawaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record