Kualitas bandeng (Chanos Chanos) dalam Pengoperasian rawai tuna
Abstract
Penangkapan ikan di laut mempunyai sifat memburu di perairan umum dan berbeda dengan budidaya ikan. Disamping faktor persaingan sesama nelayan, dalam kegiatan ini terdapat faktor ketidakpastian sehingga diperlukan berba- gai usaha untuk mengurangi resiko kegagalan dalam kegiatan penangkapan.
Umpan memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan operasi penangkapan ikan dengan rawai tuna terutama jenisnya. Oleh karena itu jenis dan kualitas umpan yang memenuhi syarat sebagai umpan rawai tuna perlu di perhatikan.
Penelitian ini dilakukan dengan metode percobaan penangkapan ikan atau experimental fishing. Uji coba dilakukan dengan menggunakan KM. Madidihang (300 GT) lengkap dengan peralatannya. Rawai tuna yang digunakan adalah jenis perairan dalam dengan 10 tali cabang per basket. Jumlah basket yang di gunakan dalam satu kali pemasangan rata-rata 62 atau 620 mata pancing. Umpan yang digunakan adalah bandeng (Chanos-chanos).
Pelayaran dilaksanakan pada tanggal 28 Oktober 11 Nopember 1996 di perairan Samudera Hindia Sebelah Barat Sumatera pada 05°30'- 07°34'LS dan 100°17,2 103°39,5'
BT, setting hauling dilakukan sebanyak 10 kali. Kondisi umpan setelah selesai operasi penangkapan dilihat secara visual dengan batasan-batasan Umpan yang utuh (U); Umpan yang rusak ringan (RR), yaitu kerusakan kurang dari setengah bagian tubuh ikan; Umpan yang rusak berat (RB), yaitu kerusakan terjadi lebih dari setengah bagian tubuh ikan; dan umpan yang kedapatan hilang (H). Selain iu dicatat pula lama umpan terendam di dalam air antara waktu setting dan hauling. ...