Show simple item record

dc.contributor.advisorPratiwi, Niken T.M.
dc.contributor.advisorWardiatno, Yusli
dc.contributor.authorDwiananto, Danang
dc.date.accessioned2024-05-16T01:02:42Z
dc.date.available2024-05-16T01:02:42Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149967
dc.description.abstractTujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan tingkat kesuburan dan potensi produksi perikanan di perairan Situ Kedaung berdasarkan beberapa pendekatan. Penelitian ini dilakukan selama bulan Februari-Maret 2012 pada Stasiun 1 yang mewakili inlet, Stasiun 2 yang mewakili bagian tengah perairan, dan Stasiun 3 yang mewakili outlet perairan. Pengambilan contoh kualitas air dilakukan sebanyak tiga kali pada tiga Stasiun dengan dua kedalaman. Demikian pula halnya dengan contoh fitoplankton. Analisis contoh kualitas air yang dilakukan di Laboratorium Produktivitas dan Lingkungan Perairan, Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Berdasarkan kisaran suhu antara 27-31ºC diketahui bahwa Situ Kedaung masih layak sebagai tempat pertumbuhan fitoplankton. Kecerahan Situ Kedaung berdasarkan hasil pengukuran adalah sebesar 0,47 meter. Hal ini menunjukkan bahwa Situ Kedaung dapat diklasifikasikan sebagai perairan yang keruh. Nilai TDS di perairan Situ Kedaung berkisar antara 88–110 mg/l. pH yang terukur pada perairan Situ Kedaung berkisar antara 6-7. Kandungan oksigen terlarut yang terukur berkisar 1,69-7,76 mg/l. Konsentrasi nitrat pada perairan Situ Kedaung berkisar antara 0,3395-1,5732 mg/l. Kandungan nitrit di Situ Kedaung Berkisar antara 0,0012-0,2619 mg/l. Kisaran nilai amonia di Situ Kedaung adalah 0,9922-4,7113 mg/l. Kandungan orthofosfat di perairan Situ Kedaung berkisar antara tidak terdeteksi-0,1802 mg/l. Total fosfat di perairan Situ Kedaung terukur berkisar antara 0,0616-0,2176 mg/l. Berdasarkan kandungan unsur hara, perairan Situ Kedaung tergolong kedalam perairan mesotrofik sampai eutrofik. Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan kisaran klorofil-a antara 40,979-114,055 mg/m³. Oleh karena itu berdasarkan kandungan klorofil-a maka perairan Situ Kedaung tergolong kedalam perairan eutrofik. Berdasarkan perhitungan TSI sebesar 91,97 Situ Kedaung berada pada tingkat hipereutrofik. Sementara itu hasil dari perhitungan menggunakan Indeks Nygaard mendapatkan nilai sebesar 5,3. Hal ini menunjukan bahwa perairan Situ Kedaung termasuk kedalam kategori eutrofik karena memiliki nilai Indeks Nygaard (In) melebihi 2,5. Berdasarkan perhitungan produksi perikanan dengan parameter MEI didapatkan produksi perikanan Situ Kedaung sebesar 80,39 kg/ha/tahun. Salah satu kelemahan dari metode MEI adalah letak geografis. Perbedaan letak geografis mempengaruhi intensitas cahaya dan suhu. Maka berdasarkan persamaan yang menambahkan parameter suhu rata-rata didapatkan nilai produksi perikanan sebesar 207,30 kg/ha/tahun. Metode lain yang menghubungkan total fosfor, TDS, dan kedalaman rata-rata mendapatkan hasil produksi perikanan sebesar 8,57 kg/ha/tahun. Sementara itu potensi produksi yang menghubungkan potensi produksi perikanan dengan total fosfat mendapatkan hasil 28,30 kg/ha/tahun.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcFisheries and Marine Scienceid
dc.subject.ddcLiving Aquatic Resources Managementid
dc.subject.ddcTangerang Selatanid
dc.subject.ddcBantenid
dc.titleTingkat Kesuburan Perairan dan Potensi Produksi Perikanan di Perairan Situ Kedaung, Tangerang Selatan Berdasarkan Beberapa Pendekatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordTrophic levelid
dc.subject.keywordMEIid
dc.subject.keywordPotential Fish Productionid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record