dc.description.abstract | Perairan Mayangan di Desa Mayangan Kecamatan Legon Kulon Subang,
Jawa Barat merupakan kawasan yang memiliki sumberdaya alam yang potensial.
Salah satu sumberdaya alamnya adalah ikan bilis. Penangkapan yang dilakukan
secara terus-menerus dikhawatirkan akan mempengaruhi terhadap kelestariannya
di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nisbah kelamin, TKG, IKG,
fekunditas dan sebaran diameter telur. Informasi ini diharapkan dapat dijadikan
sebagai dasar upaya pengelolaan ikan bilis bagi pengelola sumberdaya perikanan.
Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Oktober 2011 dengan interval waktu
pengambilan ikan contoh satu bulan sekali. Ikan contoh yang ditangkap
menggunakan jaring rampus. ikan contoh diawetkan dengan formalin 10%. Ikan
dibedah dan kemudian gonad diawetkan dengan formalin 4% yang kemudian
digunakan untuk analisis TKG, IKG, fekunditas dan pola pemijahan.
Ikan contoh yang tertangkap selama penelitian terdiri dari ikan jantan (161
ekor) dan betina (300 ekor). Hubungan panjang-berat ikan bilis jantan dan betina
bersifat allometrik positif dengan persamaan W = 0,000003L3,1674 dan W =
0,000003L3,1947
. Ikan bilis mencapai puncak pemijahan pada bulan Juni. Nisbah
kelamin antara ikan bilis jantan dengan betina ialah 1:1,86. Jumlah persentase
ikan betina TKG IV terbesar ditemukan pada bulan Agustus (70,00 %) sedangkan
pada ikan jantan TKG IV terbesar ditemukan pada bulan Juni (20,00%). Ikan
bilis jenis kelamin jantan kisaran IKG ikan bilis antara 0,5449% - 1,3096 %
mencapai puncak pada bulan Juni, sedangkan ikan betina IKG berkisar antara
2,2476% - 3,7892% mencapai puncak bulan September. Jumlah telur yang
diperoleh selama penelitian berkisar antara 1.222 hingga 29.011 butir. Sebaran
diameter telur terdapat modus penyebaran lebih dari satu puncak sehingga dapat
diduga bahwa ikan bilis memijah secara partial spawner. Perlunya penggunaan
ukuran mata jaring alat penangkapan lebih dari 1 inchi. Hal ini dilakukan agar
stok ikan bilis di perairan Mayangan terjaga. | id |