Pengaruh dosis pupuk nitrogen dan waktu gilir petik terhadap pertumbuhan dan produksi handeuleum (Graptophyllum pictum L. griff)
View/ Open
Date
2003Author
Apriani, Santi
Sudiatso, Sugeng
Junaedi, Ahmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk nitrogen dan waktu gilir petik terhadap pertumbuhan dan produksi handeuleum (Graptophyllum pictum L. Griff).
Percobaan ini dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Juni 2002 di Kebun Percobaan Biofarmaka IPB, Cikabayan, Darmaga dengan ketinggian tempat 250 m di atas permukaan laut. Jenis tanah di lahan tersebut adalah Latosol.
Bahan tanaman yang digunakan adalah tanaman handeuleum yang sudah berumur 1 tahun sebanyak 96 bibit. Tanmaan tersebut dipangkas pada ketinggian 80-90 cm. Pupuk yang digunakan adalah Urea (45% N) dengan dosis sesuai anjuran, SP-36 (36% P2O5) dengan dosis 2 g/tanaman dan KCl (60% K₂O) dengan dosis 2 g/tanaman. Aplikasi pemupukan pertama dilakukan dua minggu setelah tanaman dipangkas (MSP) sebanyak setengah dosis untuk N dan seluruh dosis untuk P2O5 dan K2O. Sisa dosis N diberikan pada saat tanaman berumur 6 MSP. Pupuk ditabur dalam alur yang dibuat melingkar berjarak 10-15 cm dari tanaman. Alat yang digunakan ialah gunting pangkas, timbangan, penggaris, peralatan panen dan oven.
Percobaan disusun dengan menggunakan Rancangan Petak Terbagi (RPT) dengan dua faktor perlakuan yang disusun secara faktorial. Sebagai petak utama, yaitu perlakuan berbagai taraf pupuk nitrogen (A) terdiri atas: A1 = 4 g N/tanaman, A2 = 8 g N/tanaman dan A3 = 12 g N/tanaman. Sebagai anak petak, yaitu perlakuan waktu gilir petik (B) dengan dua waktu pemetikan yang terdiri atas B₁ setiap 1 minggu sekali dan B2 setiap 2 minggu sekali. Dengan demikian terdapat 6 kombinasi perlakuan dan setiap kombinasi diulang 4 kali, sehingga seluruhnya terdapat 24 satuan percobaan.
Pengamatan percobaan meliputi pengamatan pertumbuhan (tinggi tanaman dan jumlah daun), pengamatan produksi meliputi analisis petik (pengelompokan jumlah dan bobot pucuk basah berdasarkan rumus petik), panjang pucuk, bobot basah pucuk, bobot kering pucuk, persentase nisbah bobot kering pucuk terhadap bobot basah pucuk, analisis kimia tanah dan analisis kandungan bahan aktif daun handeuleum.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk nitrogen berpengaruh nyata terhadap jumlah daun pada 4-10 MSP dan jumlah pucuk total. Perlakuan dosis pupuk nitrogen 12 g/tanaman menghasilkan jumlah pucuk total tertinggi yaitu 80.57 pucuk…dst