Analisis strategi pemasaran produk susu cup pada koperasi peternakan Bandung Selatan Pangalengan Jawa Barat
Abstract
Sasaran pembangunan nasional jangka panjang di bidang ekonomi adalah terciptanya struktur perekonomian Indonesia yang seimbang dengan menciptakan kekuatan dan kemampuan pertanian yang tanggih untuk mendukung sector industri. Salah satu kelembagaan ekonomi yang penting dalam perekonomian Indonesia adalah koperasi dimana koperasi sebagai salah satu yang diharapkan untuk meningkatkan perekonomian bangsa. Di Indonesia ada beberapa koperasi yang bergerak dalam bidang pertanian, salah satunya adalah koperasi yang bergerak dalam bidang usaha peternakan, yaitu koperasi persusuan. Kesadaran masyarakat akan kebutuhannya terhadap susu perlu ditingkatkan sejalan dengan ditingkatkannya kesadaran masyarakat akan hidup sehat dan perbaikan nilai gizi masyarakat.
Populasi penduduk Indonesia yang besar merupakan peluang untuk memasarkan produksi susu dalam negeri. Tingginya tingkat persaingan dalam produk susu olahan, memungkinkan manajemen untuk menerapkan strategi yang paling tepat untuk mencapai tujuannya. Untuk mengatasi masalah tersebut maka strategi yang paling tepat bagi perusahaan adalah dengan mempertimbangkan kondisi internal dan eksternal perusahaan, dengan melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman serta menyususun strategi pemasaran dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan posisi usaha.
Penelitian dilakukan pada Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS), Jawa Barat pada awal bulan Desember 2001 sampai akhir Februari 2002. Data primer diperoleh melalui wawancara langsung dengan pengurus koperasi, distributor, pengurus depot dan pedagang pengecer serta anggota. Data sekunder berupa laporan tertulis dari koperasi, literatur yang relevan dengan penelitian, baik yang berasal dari koperasi itu sendiri maupun dari instansi yang terkait serta Biro Pusat Statistik (BPS). Data diolah secara kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan matriks SWOT, analisis manfaat dan partisipasi anggota serta analisis rasio keuangan tahun 1996-2000.
KPBS merupakan koperasi peternakan yang bergerak dalam produksi susu segar dari anggota koperasi yang dijual langsung ke Industri Pengolahan Susu (IPS) maupun yang dijual langsung ke konsumen dalam bentuk produksi susu olahan. KPBS sendiri berdiri pada tanggal 1 April 1969. Adapun produksi susu olahan dalam bentuk susu cup pasteurisasi mulai diproduksi pada pertengahan tahun 1997 dengan tujuan meningkatkan harga beli susu dari peternak.
Daur hidup produk memiliki dua variabel yaitu perkembangan volume penjualan dan waktu. Volume penjualan produk susu cup memiliki nilai yang terus meningkat sejak mulai diproduksi pada tahun 1997, hingga akhir tahun 2000. Sampai dengan akhir 2000, perusahaan berada pada tahap pertumbuhan.
Hasil analisis terhadap faktor-faktor internal dalam matriks IFE menghasilkan total pembobotan 2,824. Nilai total matriks EFE sebesar 2,830. Dilihat dari keseluruhan nilai pembobotan KPBS dapat dilihat KPBS merespon tinggi terhadap peluang yang ada. Nilai rata-rata IFE sebesar 2,824 dan EFE sebesar 2,830 yang menempatkan KPBS pada posisi kuadran V. Posisi ini menggambarkan bahwa KPBS berada pada tingkat rata-rata atau sedang baik terhadap Internal koperasi maupun ekstemalnya…dst