Show simple item record

dc.contributor.advisorYuwono, Arief Sabdo
dc.contributor.authorJhamastri, Jurizka
dc.date.accessioned2024-05-15T00:57:41Z
dc.date.available2024-05-15T00:57:41Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149709
dc.description.abstractPerkembangan kegiatan perekonomian dari suatu wilayah dapat terlihat dari peningkatan kegiatan industri, perdagangan, pembangunan, bahkan peningkatan mobilitas penduduk. Selain dampak baik yang dihasilkan, peningkatan kegiatan-kegiatan tersebut turut pula menimbukan dampak buruk, yaitu pencemaran udara. Pencemaran udara merupakan proses terjadinya kontaminasi atmosfer yang disebabkan oleh gas, cairan, atau limbah dalam konsentrasi dan waktu tertentu sehingga menyebabkan gangguan atau kerugian serta ketidaknyamanan bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya. Menurut KEP-45/MENLH/10/1997, ΚΕΡ 107/KABAPEDAL/11/1997 dan PP Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara, terdapat beberapa parameter pencemaran udara, yaitu NO2, SO2, CO, Os dan partikulat. Pemantauan kadar pencemar tersebut dilakukan secara berkala untuk mengetahui bahaya polusi dari pencemar tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antar parameter kualitas tersebut sehingga selanjutnya dapat dilakukan assessment awal pendugaan kadar parameter kualitas udara. Penelitian dilakukan dengan menggunakan data sekunder yang didapatkan dari instansi yang bergerak di bidang pemantauan dan analisis lingkungan. Data yang digunakan merupakan data hasil analisis mulai dari tahun 2002 hingga 2012 dengan jumlah titik sampling sebanyak 1627 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Selanjutnya hasil tersebut dipilih kembali dan dikelompokkan menjadi data ambien, data emisi dan data udara dalam ruang Hubungan antar parameter dianalisis menggunakan perangkat lunak statistik dengan korelasi Pearson dan regresi linear. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa pada parameter yang dianalisis terdapat beberapa parameter yang saling berhubungan, yaitu antara NO, dan SO2, NO, dan H₂S, NO, dan CO, SO, dan H2S, NH3 dan H₂S, CO dan O3, TSP dan PM10. TSP dan PM15 serta antara PM10 dan PM2.5. Pada udara emisi parameter yang saling berkorelasi yaitu antara NO₂ dan H₂S, serta antara SO, dan H₂S. Sedangkan untuk parameter udara dalam ruang yang saling berhubungan adalah antara NO, dan SO2, NO₂ dan CO, SO₂ dan H₂S serta antara NH3 dan H2S….id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultural Technologyid
dc.subject.ddcCivil and Environmental Engineeringid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titleAnalisis korelasi antar parameter kualitas udara (ambien, emisi, dan dalam ruang) di Indonesia periode tahun 2002-2012id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordCorrelationid
dc.subject.keywordAmbient airid
dc.subject.keywordPollutantid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record