Show simple item record

dc.contributor.advisorSobir
dc.contributor.advisorHarjadi, Sri Setyati
dc.contributor.authorMardenningtyas, Ryan Febriany
dc.date.accessioned2024-05-13T02:11:41Z
dc.date.available2024-05-13T02:11:41Z
dc.date.issued1994
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/149248
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sifat vegetatif, sifat generatif, kemampuan produksi serta ketahanan terhadap hama dan penyakit penting dari tujuh galur cabai besar introduksi yang berpotensi produksi tinggi. Penelitian ini dilakukan di Kebun Percobaan Munjul, Ciawi Bogor, yang dimulai bulan Januari 1993 dan berakhir bulan Juni 1993. Bahan yang digunakan berupa galur-galur introduksi: beberapa galur dari AVRDC dan varietas hibrida Hot Chilli Hungnong dari Korea, sedangkan varietas lokal Jatilaba se- bagai galur pembanding. Galur introduksi dari AVRDC yang diuji adalah PBC 199 (Thailand), PBC 362 (Korea), PBC 384 (Malaysia), PBC 408 (Nigeria), PBC 426 (Taiwan) dan PBC 598 (Thailand). Metode rancangan yang digunakan Rancangan Acak Kelom- pok satu faktor yang diulang tiga kali. Faktor perlakuan- nya berupa galur yang terdiri dari 8 perlakuan, yaitu: Jatilaba (V₁), Hot Chilli Hungnong (V2), PBC 199 (V3), PBC 362 (V4), PBC 384 (V5), PBC 408 (V6), PBC 426 (V7) dan PBC 598 (V8) Satuan percobaan berupa petak kecil berisi 20 tanaman, sedangkan pengamatan dilakukan pada 30 tanaman dari setiap galur yang dipilih secara acak. Galur yang mempunyai pertumbuhan vegetatif yang baik, ditunjukkan oleh jumlah cabang dan jumlah daun yang ba- nyak, menghasilkan jumlah bunga dan jumlah buah panen lebih banyak. Galur introduksi yang menunjukkan potensi produksi cukup baik dibanding varietas lokal Jatilaba adalah varie- tas hibrida Hot Chilli Hungnong, PBC 362 dan PBC 384. Semua galur yang diuji kurang toleran terhadap serang- an hama thrips, kecuali galur PBC 362 dan PBC 426. Galur PBC 362 dan PBC 426 kurang toleran terhadap serangan penyakit Cercospora capsici. Berdasarkan sifat-sifat yang diamati (vegetatif, generatif dan produksi), galur-galur introduksi memiliki keragaman lebih tinggi dibanding Jatilaba kecuali Hot Chilli Hungnong dan PBC 362. Varietas hibrida Hot Chilli Hungnong dan PBC 362 memperlihatkan sifat yang lebih seragam….id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgronomyid
dc.titlePengujian beberapa galur cabai besar (Capsicum Annum L.) introduksiid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record