Pengaruh pengukusan dan perebusan kayu karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) terhadap laju pengeringan, warna kayu dan serangan Blue stain
View/ Open
Date
1996Author
Supriyadi, Yadi
Coto, Zahrial
Nawawi, Deded Sarip
Metadata
Show full item recordAbstract
Kayu karet (Hevea brasiliensis Muell. Arg), seperti lazimnya sifat kayu, mempunyai sifat higroskopis. kayu karet dapat mengembang atau menyusut bila terjadi perubahan kadar air kayu di bawah titik jenuh serat (TJS)-nya. Untuk mendapatkan kayu yang stabil dimensinya, maka sebagian air pada kayu harus dikeluarkan terlebih dahulu sampai kadar air kesetimbangan dimana kayu tersebut akan digunakan.
Kelemahan utama dari kayu karet adalah mudah mengalami retak-retak pada permukaan papan setelah proses pengeringan. Kelemahan lain dari kayu karet adalah mudah terjadi atau mengalami perubahan warna kayu dan rentan diserang oleh jamur blue stain, terutama pada kondisi segar atau basah.
Penelitian tentang kayu karet perlu ditingkatkan mengingat penggunaannya sebagai bahan baku industri cenderung meningkat. Hal ini karena kayu karet mempunyai prospek sebagai substitusi kayu ramin yang pada saat ini mulai menurun jumlahnya di hutan alam.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari perlakuan pendahuluan berupa pengukusan dan perebusan terhadap kecepatan pengeringan, warna kayu, serangan jamur blue stain dan sifat-sifat pengeringan, seperti penyusutan dan cacat-cacat yang terjadi....
Collections
- UT - Forestry Products [2325]