Usaha pencegahan serangan jamur pewarna pada kayu pinus dan sengon dengan bahan pengawet impralit B1, Basimet 540, dan farmay plus d PT. Surya Sindoro Sumbing Wood Industry Wonosobo, Jawa Tengah
View/ Open
Date
1993Author
Agtriariny, Silvy
Tambunan, Bedyaman
Nandika, Dodi
Metadata
Show full item recordAbstract
Penurunan mutu kayu karena serangan jamur pewarna me- rupakan suatu kerugian, karena permukaan kayu akan menjadi berwarna kotor kehitam-hitaman atau kebiru-biruan. Indus- tri pengolah kayu PT Surya Sindoro Sumbing Wood Industry yang mengolah kayu-kayu berwarna cerah seperti pinus dan sengon sering menghadapi masalah tersebut. Serangan jamur pewarna terjadi pada saat kayu ditumpuk dalam suatu ruang di bawah atap sebelum dikeringkan di dalam tanur. Penum- pukan sementara tersebut dilakukan karena kapasitas tungku pengering yang dimiliki perusahaan lebih kecil dibanding dengan kapasitas produksi penggergajiannya.
Salah satu alternatif yang mungkin diterapkan untuk mencegah serangan jamur pewarna terhadap kayu selama waktu penumpukan adalah melalui pengawetan kayu (metode celup). Namun demikian sampai saat ini pihak pengelola perusahaan belum mengetahui jenis dan konsentrasi bahan pengawet yang layak digunakan. Berdasarkan pertimbangan tersebut telah dilakukan suatu uji coba pencegahan serangan jamur pewarna pada kayu gergajian basah dengan tiga jenis bahan pengawet yaitu: Impralit B1 (35.52% Boraks, 35.52% Asam Borat, dan...
Collections
- UT - Forestry Products [2327]