| dc.description.abstract | Penelitian ini bertüjuan untuk melihat pengaruh jarak tanam, ketinggian para-para dan ukuran buah yang dihasilkan pada teknik vertikultura terhadap pertumbuhan, pembungaan, produksi buah dan benih serta viabilitas benih semangka (Citrullus vulgaris Schard.).
Penelitian dilaksanakan mulai bulan September 1994 dan berakhir pada bulan Januari 1995. Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikopo, Darmaga dan Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih Baranangsiang, Bogor. Bahan yang digunakan adalah benih semangka var. Sugar Baby, pu- puk Uurea, TSP, KCl, pupuk kandang, Benlate, Dithane M-45 80 WP, Furadan 3G, Dursban 20 EC, bambu, dan kertas merang.
Ketinggian para-para dan jarak tanam tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan vegetatif tanaman, namun diperoleh kecenderungan meningkatnya jumlah ruas dan cabang lateral tanaman dengan penambahan ketinggian para-para dan jarak tanam. Pembungaan tidak dipengaruhi oleh ketinggian para-para dan jarak tanam, tetapi interaksi antara ketinggian para-para 60 cm dan jarak tanam 1 mx 1 mme- nyebabkan hasil tertinggi pada nisbah kelamin bunga.
Produksi buah tidak dipengaruhi oleh ketinggian para- para, sedangkan jarak tanam berpengaruh pada panjang buah. Ada kecenderungan meningkatnya produksi buah dengan penambahan ketinggian para-para dan jarak tanam. Produksi benih yang ditunjukkan oleh peubah jumlah benih per tanaman dan bobot benih per tanaman hanya dipengaruhi oleh jarak tanam, dimana produksi benih tertinggi diperoleh dengan jarak tanam 1 mx 1 m. Interaksi perlakuan ketinggian para-para 40 cm dan jarak tanam 1 mx 1 m menyebabkan produksi benih tertinggi dengan peubah jumlah dan bobot benih pertanaman. Ukuran buah berpengaruh terhadap produksi benih yang ditunjukkan oleh peubah total jumlah benih per buah, jumlah benih viabel per buah, dan bobot 100 butir, dimana hasil yang paling baik diperoleh dari buah beru- kuran besar…dst | id |
