| dc.description.abstract | Sejalan dengan pembangunan bidang kelautan dewasa ini dan perikanan pada khususunya; memerlukan informasi yang banyak dan akurat untuk dapat mengelola perikanan yang tangguh. Akustik merupakan salah satu alat khusus bidang perikanan yang dapat memberikan kontribusi besar dalam penyediaan informasi bila diterapkan secara tepat serta pada kondisi yang memadai.
Penerapan metode akustik dalam pendekatan pendugaan besarnya densitas serta distribusi ikan, memiliki keunggu- lan dibandingkan metode konvensional. Diantaranya berkecepatan tinggi dalam menduga besarnya densitas ikan sehingga memungkinkan memperoleh data secara real time, akurasi dan ketepatan yang baik (Arnaya, 1990) dengan demikian metode akustik dapat memberikan kontribusi yang cukup tinggi bagi penyediaan data dan informasi besarnya sumber- daya perikanan pada perairan yang luas.
Penelitian ini bertujuan menduga densitas dan distribusi ikan di Perairan Timur Lampung.
Hasil tangkapan trawl yang diperoleh di Perairan. Timur Lampung terdiri dari banyak jenis ikan (multi species) dan di dominasi ikan dasar. Komposisi hasil tangkapan menunjukkan adanya 8 jenis ikan pelagis dengan 16,85 % dari berat total sedangkan ikan dasar terdiri dari 39 jenis dengan 83,25% dari berat total ikan yang tertangkap. Ditinjau dari jumlah ikan yang tertangkap: ikan pelagis 449 ekor, atau sekitar 18,04 dan ikan dasar 2040 ekor atau 82%. Ikan Pelagis yang dominan tertangap adalah famili carangidae (Selar spp.) sedangkan ikan dasar adalah Leiognathus spp. ... | id |
