Show simple item record

dc.contributor.advisorNatih, Nyoman Metta N.
dc.contributor.advisorHadikusumah
dc.contributor.authorSimanjuntak, Firdaus Mian Holong
dc.date.accessioned2024-05-06T06:09:58Z
dc.date.available2024-05-06T06:09:58Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148688
dc.description.abstractStudi dengan topik karakteristik massa air merupakan analisis data berupa stratifikasi dan karakteristik serta pola arus dari massa air. Lokasi penelitian berada di Laut Flores. Keseluruhan penelitian meliputi pengolahan dan analisis data dengan memanfaatkan data dari program DIPA 2005 di Laut Flores yang dikerjakan oleh Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2O-LIPI). Pengambilan data dilakukan pada tanggal 29 Mei 2005 mencakup parameter suhu, salinitas, tekanan dengan menggunakan Conductivity Temperature Depth (CTD) dan komponen arus dari Accoustic Doppler Current Profiler (ADCP) serta koordinatnya di 5 stasiun sampai pada kedalaman 1000 m. Data CTD dan ADCP diolah dengan menggunakan software Microsoft Excel 2003, ODV versi 4.0, dan Surfer versi 8.0 serta Visual Basic 6.0. Data yang diolah menghasilkan profil dan sebaran melintang suhu dan salinitas, Diagram TS, dan arus ADCP. Hasil pengamatan dari profil dan sebaran melintang suhu dan salinitas menunjukkan bahwa Laut Flores memiliki kedalaman lapisan permukaan (homogenous layer) yang semakin dalam ke arah ekuator dan lapisan termoklin dan haloklin yang semakin tipis ke arah ekuator. Pola pelapisan massa air ini terutama disebabkan pengaruh angin dan oleh intrusi massa air bersalinitas rendah dan bersuhu tinggi pada lapisan permukaan di Laut Flores bagian selatan dan intrusi massa air bersalinitas tinggi dan bersuhu rendah pada lapisan termoklin di bagian utara. Karakteristik massa air diperoleh dari pengamatan Diagram T-S dan distribusi sebaran melintang salinitas, di Laut Flores diperoleh 4 jenis massa air yakni massa air „lokal‟ Laut Flores, North Pacific Intermediate Water (NPIW), North Pacific Subtropical Water (NPSW) dan Antartic Intermediate Water (AAIW). NPSW masuk melalui Selat Makassar menuju Laut Flores mengalami pengenceran salinitas maksimum sekitar 0,3 psu atau menjadi 34,5 psu. Pola arus diperoleh dengan memplotkan arus ADCP secara melintang tiap 5 m sampai kedalaman 400 m berupa StickPlot arus. Intrusi North Pasifik Subtropical Water (NPSW) pada kedalaman 120 – 210 m terlihat jelas pada bagian utara perairan ditandai dengan arus yang bergerak ke arah timur sampai tenggara. Namun pola intrusi massa air „lokal‟ Laut Flores dibagian selatan dimana arus bergerak ke arah barat daya belum dapat didentifikasi dengan jelas. Secara keseluruhan arus hasil pengukuran dengan menggunakan ADCP hanya sekali yaitu saat stasiun ke stasiun, kelihatannya sangat kompleks sekali, sehingga susah untuk didentifikasi mana arus yang disebabkan oleh arus pasut, arus angin dan arus yang disebabkan oleh perbedaan densitas (ARLINDO). Resultan rataan kecepatan arus dari permukaan sampai kedalaman 400 m sebesar 0,06289 m/s dengan volume transport sebesar 2,5 Sv bergerak ke arah timur (92,8°).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMarine Scienceid
dc.subject.ddcSeawaterid
dc.titleStudi karakteristik massa air di laut flores pada Bulan Mei 2005id
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record