Show simple item record

dc.contributor.advisorHestirianoto, Totok
dc.contributor.advisorJaya, Indra
dc.contributor.authorAndriani, Farida
dc.date.accessioned2024-05-06T04:25:22Z
dc.date.available2024-05-06T04:25:22Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148662
dc.description.abstractIndonesia merupakan negara yang sangat kaya akan hasil perikanan, baik perikanan laut maupun perikanan air tawar. Hasil perikanan laut maupun tawar selain dimanfaatkan juga harus dibudidayakan. Salah satu pembudidayaan hasil perikanan laut adalah dengan budidaya tambak, seperti tambak udang yang terdapat di Bratasena, Lampung. Di Tambak Udang Bratasena Lampung ini memiliki masalah predasi dari burung-burung liar Internasional yang singgah. Untuk mengurangi predasi burung-burung liar Internasional tersebut, tidak dapat dilakukan penembakan ataupun penangkapan karena burung-burung Internasional dilindungi oleh Undang-undang Internasional sehingga burung-burung tersebut hanya dapat diusir. Salah satu cara untuk mengusir burung-burung Internasional yang singgah di tambak tersebut adalah dengan menggunakan predator dari burung tersebut yaitu dengan menggunakan burung Elang. Elang Bondol adalah salah satu jenis elang yang dilindungi berdasarkan Undang-undang No.5 Tahun 1990, tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Elang Bondol berukuran sedang (45 cm), yang dewasa berwarna putih pada kepala, leher, dan dada, sementara pada sayap, punggung dan perut berwarna coklat terang. Elang Bondol memilik nama latin Haliastur indus. Elang Laut merupakan hewan berdarah panas, mempunyai sayap dan tubuh yang diselubungi bulu. Paruh Elang Laut tidak bergigi. Elang Laut ini memiliki nama latin Haliaeetus leucogaster. Pengambilan data suara Elang Bondol dan Elang Laut dilakukan di Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta. Pengambilan data dilakukan selama dua kali 24 jam. Dari hasil pengambilan data diperoleh data suara Elang Bondol dan Elang Laut yang kemudian dikelompokan berdasarkan karakteristiknya. Suara Elang Bondol dibedakan menjadi 3 tipe suara. Tipe 1 merupakan tipe suara yang mengalun dan berirama. Tipe 2 adalah tipe suara yang tegas tetapi pendek-pendek. Tipe 3 yaitu tipe suara yang bunyinya panjangpanjang,durasi suaranya lebih dari satu detik. Sedangkan suara Elang Laut dikelompokan menjadi 4 tipe suara. Tipe A merupakan tipe suara yang nyaring, konstan, tetapi tidak terlalu keras. Tipe B adalah tipe suara yang nyaring dan keras. Tipe C yaitu tipe suara yang tegas dengan ciri khas dalam satu kali bersuara intensitasnya terus meningkat dan seringkali ditengah-tengah seperti suara tersedak, dan Tipe D merupakan tipe suara yang pendek-pendek dan pelan jika dideskripsikan seperti suara yang sedang cegukan. Suara Elang Bondol dan Elang Laut yang telah dikelompokan kemudian diujikan pada sasaran yaitu burung-burung liar pemakan udang dan ikan (burung air). Suara Elang Bondol dan Elang Laut memiliki karakteristik yang berbeda sehingga menimbulkan reaksi atau respon yang berbeda saat diuji cobakan sebagai alat pengusir burung-burung liar yang merugikan di sekitar tambak. Uji coba dilakukan di Situ Perikanan yang banyak terdapat burung-burung liar pemakan ikan, udang, dan sebagainya. Terlihat perbedaan respon saat diuji cobakan suara Elang Bondol dan Elang Laut tersebut dimana suara Elang Bondol tidak berpengaruh nyata terhadap sasaran sedangkan suara Elang Laut berpengaruh mengusir burung-burung liar tersebut kecuali tipe D yang tidak berpengaruh.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMarine Science Technologyid
dc.subject.ddcFishingid
dc.titleStudi karakteristik suara elang bondol dan elang laut sebagai alat pengusir burung liar di sekitar tambak dan kolam ikanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordElang bondolid
dc.subject.keywordElang Lautid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record