Show simple item record

dc.contributor.advisorPrartono, Tri
dc.contributor.advisorArifin, Zainal
dc.contributor.authorNugroho, Adimulyo
dc.date.accessioned2024-05-06T03:49:03Z
dc.date.available2024-05-06T03:49:03Z
dc.date.issued2009
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148643
dc.description.abstractLogam berat merupakan salah satu bahan pencemar yang dapat mengganggu kesehatan ekosistem perairan. Jika jumlah bahan pencemar melebihi daya dukung lingkungan (carrying capacity), maka perairan tersebut berada dalam kondisi tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai konsentrasi Cr dan Zn dalam air, seston, sedimen, dan biota akuatik, serta mengkaji fraksinasi Cr dan Zn dalam sedimen perairan Delta Berau, Kalimantan Timur. Pengambilan contoh air, sedimen, seston, dan biota dilakukan pada tanggal 25 – 30 April 2008 di perairan Delta Berau, Kalimantan Timur. Contoh sedimen dan seston diambil dari 21 stasiun yang mewakili wilayah sungai, muara, dan laut, contoh air diambil dari 6 stasiun di daerah muara dan laut, sedangkan contoh biota perairan diperoleh dari nelayan lokal. Analisis contoh dilakukan di Laboratorium Pencemaran dan Laboratorium Geologi P2O-LIPI pada bulan Mei 2008 – Januari 2009. Analisis logam berat dalam contoh air menggunakan metode ekstraksi dengan 2% APDC dan seston menggunakan metode destruksi dengan aqua regia dan HF pekat, sedangkan contoh biota menggunakan metode destruksi dengan 65% HNO3. Contoh sedimen dianalisis kandungan logam berat total, butiran sedimen, bahan organik total, dan fraksinasi logam beratnya. Fraksinasi logam Cr dan Zn dalam sedimen yaitu fraksi easily reducuble (logam-logam yang berasosiasi dengan Mn oksida), fraksi reducible (logam-logam yang berasosiasi dengan Fe oksida), fraksi organik (logam berat yang berikatan dengan bahan organik), dan fraksi residual (logam berat yang berikatan dengan mineral silika). Hasil pengukuran kualitas perairan yaitu suhu: 26,30–29,70 oC, salinitas: 0–30, pH: 6,46-8,02, DO: 4,34– 6,40 mg/L, kedalaman:2,0–22,0 m, dan TSS: 5,50-41,80 mg/L. Kisaran logam berat terlarut yaitu Cr: < 0,001-0,001 mg/L dan Zn: < 0,001-0,010 mg/L, sedangkan kisaran logam berat dalam seston yaitu Cr:84,94–313,04 µg/g dan Zn: 79,71–332,17 µg/g. Konsentrasi Cr dalam tubuh biota berkisar 0,098 μg/g (Johnius sp)-2,572 μg/g (Telescopium telescopium), sedangkan untuk logam Zn berkisar 17,012 μg/g (Johnius sp)–61,806 μg/g (Telescopium telescopium). Hasil analisis logam berat total dalam sedimen menunjukkan konsentrasi Cr berkisar 6,337–38,619 μg/g dan Zn berkisar 11,129– 90,021 μg/g, sedangkan TOM berkisar 0,90%-19,80%. Persentase sedimennya didominasi oleh substrat lumpur. Dari rata-rata semua stasiun diperoleh distribusi dari fraksi non resistan dan resistan logam Cr: 25,41% dan Cr: 74,59%, untuk logam Zn: 30,78% dan Zn: 69,22%. Nilai persentase fraksi logam kromium dan seng dalam sedimen tertinggi terdapat dalam fraksi residual.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcMarine Science Technologyid
dc.subject.ddcChromiumid
dc.titleKonsentrasi kromium dan seng dalam air, seston, biota dan fraksinasinya dalam sedimen di perairan delta berau, Kalimantan Timurid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordSestonid
dc.subject.keywordBiotaid
dc.subject.keywordKalimantan Timur - Berauid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record