Show simple item record

dc.contributor.advisorManurung, Djisman
dc.contributor.advisorSimbolon, Domu
dc.contributor.advisorHasyim, Bidawi
dc.contributor.authorUdianto, Mas
dc.date.accessioned2024-05-06T01:35:32Z
dc.date.available2024-05-06T01:35:32Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148556
dc.description.abstractSebaran suhu permukaan laut suatu perairan merupakan parameter yang paling mudah diamati untuk mengetahui kondisi yang sedang terjadi di perairan tersebut. Sebaran suhu permukaan laut dapat diperoleh secara sinoptik (dalam waktu bersamaan pada daerah yang luas) dengan menggunakan citra satelit. Sebaran suhu permukaan laut hasil pemantauan (rekaman) satelit dapat diaplikasikan untuk bidang perikanan terutama untuk menentukan lokasi penangkapan ikan. Perairan Selat Sunda memiliki potensi sumber daya perikanan yang besar dan selama ini upaya pemanfaatannya belum mencapai titik optimum. Pemantauan kondisi perairan Selat Sunda dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh (inderaja) diharapkan mampu membantu upaya optimalisasi tersebut. Harapan ini mendorong studi ini dilakukan. Tujuan studi ini adalah mengetahui hubungan antara kondisi perairan Selat Sunda dengan keberadaan ikan kembung perempuan dan ikan tongkol serta mengetahui lokasi yang ideal untuk operasi penangkapan ikan-ikan tersebut. Studi ini merupakan langkah awal dari upaya membantu optimalisasi pemanfaatan sumber daya perikanan di Selat Sunda. Sebaran suhu permukaan laut perairan Selat Sunda diperoleh dari hasil estimasi citra saluran 4 dan 5 satelit NOAA-AVHRR. Citra Suhu Permukaan Laut (SPL) hasil estimasi tersebut dianalisa secara visual atau dilakukan interpretasi citra untuk mengetahui kondisi perairan Selat Sunda. Interpretasi ini didukung dengan data rekaman cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika. Citra SPL juga dianalisa secara digital untuk memperoleh kontur (garis isoterm) sebaran suhu permukaan laut. Kontur ini ditumpang-tindihkan (overlay) dengan peta lokasi penangkapan ikan. Overlay ini dilakukan untuk mengetahui kondisi perairan lokasi penangkapan ikan tersebut. Jumlah hasil tangkapan ikan kembung perempuan dan ikan tongkol di masing-masing lokasi penangkapan diperoleh dari catatan jumlah ikan yang didaratkan di PPI Lempasing serta jumlah perahu yang membawanya. Perbandingan antara jumlah hasil tangkapan dengan jumlah perahu yang telah diperoleh dari PPI Lempasing tersebut menghasilkan nilai Hasil Tangkapan per Satuan Upaya (HTSU) dengan satuan Kg/trip. Kondisi perairan yang telah diketahui di lokasi penangkapan ikan dihubungkan dengan besarnya jumlah hasil tangkapan ikan di lokasi tersebut. Hubungan ini kemudian dianalisa secara kualitatif untuk mengetahui lokasi yang ideal bagi penangkapan ikan. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleStudi pola sebarran suhu permukaan laut untuk menentukan lokasi penangkapan ikan kembung perempuan (rastrelliger neglectus) dan ikan tongkol (euthynnus affinis) di Perairan Selat Sundaid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record