Proses pencampuran (mixing) massa air (Laut Banda, Laut Sawu dan Samudera Hindia) di laut Sawu pada musim barat dan musim timur
Abstract
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau yang
tersebar dari Sabang sampai Merauke. Perairan Indonesia juga terletak diantara dua
samudera besar yaitu, Samudera Pasifik di timurlaut dan timur dan Samudera Hindia
di selatan hingga barat, keadaan ini menyebabkan perairan Indonesia mempunyai
peranan penting dalam Arus Lintas Indonesia (Arlindo). Wyrtki (1961) menyebutkan
bahwa lintasan Arlindo mencakup paparan Sunda di bagian barat, Laut Arafura di
timur, Laut Mindanao di utara dan Samudera Hindia di selatan yang menyebabkan
perairan Indonesia mempunyai karakteristik massa air yang hampir sama dengan
Samudera Pasifik bagian barat, khususnya di Laut Banda dan Laut Sawu yang
dilintasi Arlindo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pelapisan (Stratifikasi)
massa air di Laut Banda, Laut Sawu dan Samudera Hindia, Karakteristik massa air di
Laut Banda, Laut Sawu dan Samudera Hindia dan Persentase massa air di Laut Sawu.
Sumber data untuk penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Laboratorium Pusat Data Kelautan, UPT Baruna Jaya, BPP Teknologi, Jakarta. Data sekunder ini berupa suhu, salinitas dan kedalaman dengan kedalaman maksimum 1000 m (Laut Banda dan Laut Sawu) dan 600 m (Samudera Hindia). Pelapisan massa air dianalisis berdasarkan sebaran menegak dan melintang baik suhu maupun salinitas dari kedalaman 0 m sampai 1000 m, sedangkan percampuran dan karakteristik massa air dianalisis berdasarkan diagram-TS.
Pada umumnya, baik musim barat maupun musim timur bentuk profil sebaran menegak suhu di Laut Banda, Laut Sawu dan Samudera Hindia relatif sama. Secara umum, lapisan massa air di seluruh perairan yang diamati terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan homogen permukaan, lapisan termoklin dan lapisan homogen dalam Ketebalan lapisan homogen permukaan sebesar 60 m (musim barat) dan 90 m (musim timur) terjadi di Samudera Hindia, sedangkan di Laut Banda relatif kecil dibandingkan dengan Samudera Hindia, yaitu sebesar 45 m (musim barat) dan 70 m (musim timur) dan di Laut Sawu ketebalannya sangat tipis sebesar 15 m (musim barat) dan 20 m (musim timur). ...