Pemodelan hidrodinamika pasut di Teluk Pelabuhan Ratu untuk komponen pasut M2 dan K1
View/ Open
Date
2003Author
Sannang, Ikawati Sukersi
Pariwono, John I.
Atmadipoera, Agus S.
Koropitan, Alan F.
Metadata
Show full item recordAbstract
Kajian mengenai dinamika perairan sangat penting dikembangkan untuk menunjang perencanaan dan pengelolaan lingkungan perairan mengingat dinamika pasut di Teluk Pelabuhan Ratu serta pengaruhnya terhadap dinamika pantai tidak banyak diketahui, sehingga dengan adanya penelitian ini akan memberikan informasi mengenai dinamika pasut (arus pasut, cophase, co-range) yang dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian oseanografi selanjutnya, seperti studi analisis dampak lingkungan (AMDAL), mengetahui hubungan arus dengan distribusi plankton serta transpor sedimen di Teluk Pelabuhan Ratu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika pasut di Teluk Pelabuhan Ratu untuk komponen pasut M2 dan K1 dengan pendekatan numerik, yaitu dengan menggunakan metode beda hingga eksplisit. Daerah model perairan Teluk Pelabuhan Ratu merupakan model perairan semi tertutup yang berbentuk empat persegi panjang dengan luas 516.25 km² yaitu pada posisi 6° 57'-7° 11' 50" LS dan 106° 23' 50" 106° 32' 50" BT. Batas terbuka daerah model dimulai dari - dekat Sungai Cibareno sampai Ujung Karangcapis, sedangkan untuk batas tertutup adalah sepanjang pantai Teluk Pelabuhan Ratu. Daeralı model dibagi ke dalam 35x 59 sel yang berbentuk matriks dengan sisi sel (grid) Ax = Ay = 500 m.
Pemodelan hidrodinamika pasut di Teluk Pelabuhan Ratu dilakukan untuk 6 hari simulasi (518400 detik) yang dimulai pada tanggal 1722 Juni 1991 untuk masing-masing komponen pasut M2 dan K1. Data masukan untuk keperluan pemodelan ini adalah data pasut pada batas terbuka yang berasal dari model ORI.96, data batimetri, data koefisien viskositas eddy horizontal dan data koefisien gesekan dasar yaitu sebesar 0,003 yang merupakan nilai r yang umum digunakan dalam komputasi (Ramming and Kowalik, 1980). Untuk keperluan verifikasi digunakan ramalan data pengamatan pasut di dua stasiun untuk komponen pasut M2 dan K1, yaitu stasiun Cibangban dan stasiun TPI pada tanggal 17 Juni 16 Juli 1991.