Show simple item record

dc.contributor.advisorGaol, Jonson Lumban
dc.contributor.advisorAtmadipoera, Agus Saleh
dc.contributor.advisorHasyim, Bidawi
dc.contributor.authorPratomo, Siddiq
dc.date.accessioned2024-05-03T07:59:03Z
dc.date.available2024-05-03T07:59:03Z
dc.date.issued1999
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148464
dc.description.abstractPotensi Kelautan di Indonesia masih sangat terbuka luas untuk dikembangkan dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan rakyat. Salah satu diantaranya adalah sumber daya wilayah pesisir, dimana kawasan pesisir merupakan kawasan potensial untuk pengembangan industri, di sisi lain pesisir memiliki ekosistem paling produktif. Salah satu diantaranya adalah pesisir di Teluk Mamuju, Sulawesi Selatan. Teluk Mamuju merupakan kawasan yang sudah lama dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Bidang usaha yang ditekuni masyarakat diantaranya adalah perikanan laut, budidaya udang, budidaya rumput laut, perkebunan, pengambilan hasil hutan, dan pertanian pangan. Perairan Teluk Mamuju berpotensi untuk lokasi budidaya rumput laut. Salah satu langkah awal untuk budidaya rumput laut adalah penentuan lokasi yang tepat. Upaya untuk menemukan wilayah yang tepat untuk budidaya rumput laut dapat dipelajari melalui teknik kompilasi data pesisir baik primer maupun sekunder ke dalam SIG. SIG merupakan alat yang dapat digunakan untuk menunjang pengelolaan sumber daya wilayah pesisir yang berwawasan lingkungan. Dengan menggunakan SIG, analisis keruangan dan pemantauan terhadap perubahan lingkungan wilayah pesisir dapat lebih mudah dan cepat dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah memberikan informasi tentang wilayah yang sesuai untuk budidaya rumput laut jenis Eucheuma di perairan Teluk Mamuju, Sulawesi Selatan dengan menggunakan SIG dan penginderaan jauh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Peta Rupabumi Mamuju, Sulawesi Selatan skala 1: 50.000 dari Bakosurtanal, Peta Tanah Semi Detail daerah Sulawesi Selatan skala 1: 250.000 dari Badan Pertanahan Nasional, Peta Pantai Barat Sulawesi Selatan, daerah Mamuju Skala 1:50.000 dari Dishidros TNI-AL dan Citra Landsat-TM bulan Juni 1997 daerah Mamuju, Sulawesi Selatan dari Bank Data LAPAN. Data yang dikumpulkan langsung dari lapangan yaitu data fisika dan kimia perairan yang meliputi data suhu, salinitas, pH, MPT, DO, BOD, kedalaman, kecepatan arus, jenis substrat dasar, dan kecerahan. Metode analisis yang digunakan adalah analisis keruangan dengan melakukan scoring terhadap beberapa parameter guna mencari wilayah yang sesuai untuk budidaya rumput laut jenis Eucheuma. Kelas-kelas kesesuaian dibagi menjadi 3 yaitu: 1) Kelas SS Sangat Sesuai) dimana wilayah perairan ini sangat sesuai untuk budidaya rumput laut jenis Eucheuma tanpa faktor pembatas yang berarti atau memiliki faktor pembatas yang tidak begitu berpengaruh dan tidak akan menurunkan produktifitasnya, 2) Kelas S (Sesuai) dimana wilayah perairan ini memiliki faktor pembatas yang berpengaruh. Faktor pembatas ini akan meningkatkan masukan dan tingkatan perlakuan yang diperlukan, 3) Kelas TS (Tidak Sesuai) dimana wilayah perairan ini mempunyai faktor pembatas yang sangat berat baik permanen maupun tidak permanen, sehingga mencegah perlakuan pada daerah tersebut. Hasil evaluasi akan mengungkapkan tentang wilayah perairan yang sesuai untuk budidaya rumput laut jenis Euchema berdasarkan dua macam metode tanam rumput laut, yaitu metode lepas dasar dan metode rakit apung. ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAplikasi sistem informasi geografi (SIG) dalam penentun kesesuaian wilayah perairan untuk budidaya rumput laut jenis Eucheuma di Teluk Mamuju, Sulawesi Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record