Distribusi spasio-temporal komunitas ikan pada terumbu buatan di Pulau Satu, Pulau Genteng dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu
View/ Open
Date
1997Author
Hodijah, Siti Nurwati
Bengen, Dietriech G.
Iskandar, Budhi H.
Metadata
Show full item recordAbstract
Dalam upaya menjaga kemantapan tata lingkungan yang serasi dan seimbang, serta salah satu realisasi dalam strategi pengelolaan lingkungan wilayah pesisir dan laut, dibuatlah suatu habitat buatan berupa terumbu buatan. Metode ini sudah banyak dikembangkan, antara lain di Amerika, Jepang, dan beberapa negara di kawasan Asia Tenggara. Pemasangan terumbu buatan di Amerika dan Jepang sudah meluas fungsinya. Selain sebagai pengumpul ikan dan salah satu konservasi terumbu karang, juga sebagai sarana rekreasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah distribusi komunitas ikan karang antar stasiun dan modul terumbu buatan serta keterkaitannya dengan karakteristik fisik perairan, dan untuk mengetahui distribusi komunitas ikan karang antar waktu pengamatan pada setiap stasiun dan modul terumbu buatan.
Penelitian dilaksanakan di lokasi pemasangan terumbu buatan di Pulau Satu, Pulau Genteng dan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Penelitian ini berlangsung dari bulan Maret 1996, sebulan setelah pemasangan terumbu buatan, sampai September 1996. Pada setiap pulau sebagai lokasi penelitian ditetapkan 3 stasiun berdasarkan tingkat keterbukaan terhadap angin, yaitu stasiun yang terlindung ter- hadap terpaan angin (leeward), stasiun yang terbuka terhadap angin (windward) dan stasiun peralihan, dimana masing-masing stasiun memiliki karakteristik biofisik yang berbeda. Pada tiap stasiun terdapat terumbu buatan ban, hong dan bambu, dimana masing-masing modul terdiri dari 2 unit.
Teknik yang dipakai dalam pengumpulan data adalah pengamatan dan pencacahan langsung dengan metode sensus visual. Pengamatan tiap modul berjarak 1 meter dari masing-masing sisi terumbu buatan. Ikan-ikan yang diamati dibagi ke dalam 3 kelompok ikan target, indikator dan utama. Karakteristik fisik perairan yang diamati meliputi suhu air, salinitas, kecerahan dan kecepatan arus.
Analisis yang digunakan untuk melihat distribusi spasio-temporal adalah Analisis Faktorial Koresponden (Bengen et.al., 1992).
Berdasarkan sebaran jenis kelompok ikan karang pada terumbu buatan, famili Serranidae, terutama Epinephelus sp. dari kelompok ikan target cukup mendominasi. Kelompok ikan indikator diwakili oleh Chaetodon octofasciatus. Kelompok tersebut merupakan kelompok yang jarang ditemukan. Dalam enam kali pemantauan hanya ditemukan sebanyak 5 spesies dari genus Chaetodon dan Chelmon. Kelompok ikan utama cukup didominasi famili Apogonidae dan Caesionidae, terutama Apogon sp. dan Caesio cuning. ...