Analisis keberhasilan program KB tahun 2012 dengan pendekatan regresi cox hazard proporsional
View/ Open
Date
2015Author
Syabani, Siti Nur Aziezah
Wijayanto, Hari
Kusumaningrum, Dian
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia telah lama dihadapkan dengan masalah kependudukan yaitu pertumbuhan penduduk yang tinggi. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk salah satunya dengan menekan angka kelahiran dengan mengeluarkan program KB. Masih banyak keluarga yang mempunyai anak lebih dari dua menandakan bahwa moto program KB "Dua Anak Cukup" tidak efektif dan juga program KB belum berhasil dilaksanakan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan program KB menggunakan analisis daya tahan dengan jarak kelahiran sebagai peubah respon. Penelitian ini menggunakan data hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Berdasarkan model regresi cox proporsional hazard diketahui bahwa faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan program KB berbeda pada masing-masing provinsı. Faktor yang berpengaruh nyata pada ketiga provinsi adalah keinginan memiliki anak. Berdasarkan perbedaan faktor-faktor yang memengaruhi jarak kelahiran di ketiga rovinsi maka pemerintahan pusat maupun daerah dapat melakukan pendekatan kebijakan yang berbeda di masing-masing provinsi. Sedangkan berdasarkan hasil fungsi daya tahan diketahui bahwa rataan jarak kelahiran pada provinsi Jawa Barat adalah 3 tahun, pada provinsi DI Yogyakarta adalah 8.75 tahun, dan pada provinsi Papua adalah 4 tahun. Hal ini menunjukan bahwa peluang seorang ibu untuk tetap bertahan memiliki dua anak yang ditunjukkan oleh rataan jarak helahiran pada provinsi DI Yogyakarta dan Papua lebih baik dibandingkan provinsi Jawa Barat…