Evaluasi Kredit Tidak Lancar Nasabah Kredit Mikro dengan Metode CART
View/ Open
Date
2015Author
Rahisti, Gitania Nur
Martono, Totong
Afendi, Farit Mochamad
Metadata
Show full item recordAbstract
Kredit mikro adalah pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan hupada pemilik usaha mikro untuk mengembangkan usahanya. Pertumbuhan kredit mikro suatu bank Nasional sekitar 16% pada tahun 2014, sedangkan kredit tidak lancarnya sekitar 1.12% Dari 311 nasabah kredit mikro suatu kantor unit bank tersebut pada tahun 2014 ada sekitar 74% dengan besar pinjaman kurang davi 20 juta rupiah untuk periode kurang dari 2 tahun di sektor makanan dan pakaian. Presentase nasabah dengan kredit tidak lancar sekitar 23.59%. Kualitas kredit tidak lancar dipengaruhi oleh berbagai parameter sosial, ekonomi, dan proses seleksi nasabah. Metode CART memberikan gambaran hubungan sistematik status kredit terhadap faktor sosial dan ekonomi nasabah serta status BI checking dan nilai credit scoring yang bernilai 550 sampai 1000. Metode CART meminjukkan bahwa peubah penjelas yang berpengaruh terhadap status kredit adalah nilai credit scoring di antara 707.5 sampai 762 jangka waktu pinjaman lebih dari 12 bulan, besar pinjaman sebesar 14 sampai 27.5 juta rupiah, dan sektor usaha hasil alam, elektronik, kendaraan, dan sektor lainnya selain sektor makanan, pakaian, dan kerajinan furnitur. Sekitar 45.2% kredit tidak lancar terjadi pada sektor makanan dengan jangka waktu pinjaman 24 bulan dan besar pinjaman di antara 11 sampai 50 juta rupiah. Metode ini memiliki tingkat ketepatan klasifikasi sebesar 87.8%....