Show simple item record

dc.contributor.advisorZulkarnain, Zulkarnain
dc.contributor.advisorPurwangka, Fis
dc.contributor.authorAl Faris, Firman Maulana
dc.date.accessioned2024-05-01T23:48:53Z
dc.date.available2024-05-01T23:48:53Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/148039
dc.description.abstractUsaha perikanan payang tergolong dalam perikanan skala kecil, di mana banyak nelayan yang hidupnya bergantung dengan perikanan payang sebagai mata pencahariannya. Permasalahan kemisikinan pada nelayan payang disebabkan oleh perubahan musim ikan, rendahnya teknologi, dan pendidikan yang berdampak terhadap pendapatan nelayan tak menentu dan keberlanjutan usaha perikanan payang. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan keragaan teknis dan mengukur faktor-faktor kerentanan perikanan payang di PPN Palabuhanratu. Metode penelitian adalah wawancara dengan kuesioner yang menggunakan instrumen FLIRES check. Pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling dengan analisis deskriptif, tabulasi data, dan analisis leverage. Hasil penelitian menunjukkan kapal payang di PPN Palabuhanratu berukuran 5 GT, mesin 40 PK, dan alat tangkap berukuran >200 meter dengan mata jaring yang berbeda setiap bagiannya. Pengoperasian payang masih tradisional dengan metode one day fishing dan daerah penangkapan yang tersebar di Teluk Palabuhanratu. Urutan faktor yang paling resilience hingga yang paling rentan adalah faktor alam, fisik, kelembagaan, keuangan, SDM, sosial. Nelayan payang berada pada status cukup resilience dengan nilai rata sebesar 2,45 untuk pemilik kapal dan 2,21 untuk ABK. Rekomendasi alternatif penanganan nelayan payang adalah penggunaan alat bantu penangkapan dan diberikan edukasi serta pelatihan yang dapat dilakukan oleh dinas terkait setempat.id
dc.description.abstractBoat seine fishing provides a source of livelihood for many small-scale fishermen facing poverty due to seasonal fluctuations in fish supply, lack adequate technological resources, and educational constraints. This study aimed to describe technical performance and vulnerability factors of boat seine fishing at Palabuhanratu Fishing Port (PPN Palabuhanratu). The methods included use of FLIRES checks during the interview and purposive sampling using descriptive analyses, data tabulations and levitation analyses. This research found that PPN Palabuhanratu’s average boat seine fishing boats are about 5 tonnes, equipped with engines of 40 horsepowers and with long capture gear of over 200 metre which distinctly had different net design. The fishing operations still used traditional methods such as 'one-day fishing,' covering capture zones spread across Palabuhanratu Bay. Ranking of different types of resilience actors that include; natural, physical, institutional, financial, human resources, and social aspects. The boat seine fishermen were moderately resilient with owner scores averaging 2.45 and crew member (ABK) scores averaging 2.21. The adoption of additional fishing aids, educational and training programs facilitated by local government authorities were recommended for the development of boat seine fishermen.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKerentanan Perikanan Payang (Boat Seine) di Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratuid
dc.title.alternativeVulnerability of Boat Seine Fishing in Palabuhanratu Fishing Portid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordvulnerability, fisher, boat seine, Palabuhanratu, FLIRES checkid
dc.subject.keywordvulnerabilityid
dc.subject.keywordfisherid
dc.subject.keywordboat seineid
dc.subject.keywordPalabuhanratuid
dc.subject.keywordFLIRES checkid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record