Show simple item record

dc.contributor.advisorPrawirodihardjo, Wirjadi
dc.contributor.authorRidwan, Usep
dc.date.accessioned2024-04-30T03:41:08Z
dc.date.available2024-04-30T03:41:08Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147941
dc.description.abstractTujuan Penelitian ini adalah untuk menelaah keragaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) di daerah irigasi yang berbeda dan pengaruhnya terhadap produksi dan pendapatan usahatani. Pada Pelita V, setiap jaringan yang telah selesai dibangun dan telah dilaksanakan rehabilitasinya, segera dilaksanakan operasi dan pemeliharaan secara baik dan benar. Pada jaringan utama operasi dan pemeliharaan dilaksanakan oleh pemerintah, sedangkan pada tingkat tersier, pemerintah mengambil kebijaksanaan dalam pengelolaan irigasi, yaitu dengan mengikutsertakan petani dalam mengelola jaringan irigasi di tingkat tersier, baik pada irigasi teknis maupun irigasi setengah teknis. Agar pengelolaan air di tingkat tersier dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya, pemerintah membentuk organisasi Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dalam satu petak tersier, yang mendapat pembinaan dari pemerintah daerah, dinas pengairan dan dinas pertanian setempat. Dari kondisi irigasi yang berbeda, ternyata menyebab- kan keragaan P3A berbeda pula, dimana pada kondisi irigasi yang lebih baik (irigasi teknis) dengan ketersediaan air yang terjamin ternyata keragaan P3A menjadi lebih aktif dan teratur dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan ja- ringan irigasi. Tingkat partisipasi petani dalam membayar iuran air irigasi di daerah irigasi teknis lebih besar daripada petani di daerah irigasi setengah teknis. Faktor penyebabnya adalah ketersediaan air yang ada di kedua daerah tersebut berbeda. Semakin terjamin ketersediaan air pada lahan usahatani maka semakin tinggi partisipasi petani dalam membayar iuran air irigasi. Sebagai pengaruh dari perbedaan kondisi jaringan, keragaan P3A dan potensi air yang ada, ternyata menyebabkan keragaan usahatani berbeda, seperti: pola tanam, intensitas tanam, produksi dan pendapatan. Pada kondisi jaringan yang lebih baik, tingkat intensitas tanam, produksi dan pendapatannya lebih tinggi…id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleKeragaan P3A mitra cai dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi tersier serta pengaruhnya terhadap produksi dan pendapatan usahatani : Studi perbandingan antara daerah irigasi teknis dengan daerah irigasi setengah teknis di kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandungid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record