Pemodelan bangkitan debu jatuh dan TSP dari tanah podsolik merah-kuning dan kompleks podsolik merah-kuning, latosol, dan litosol
View/ Open
Date
2015Author
Munthe, Claudia Risnayanti
Yuwono, Arief Sabdo
Metadata
Show full item recordAbstract
Debu jatuh (dustfall) dan total suspended particulate (TSP) merupakan contoh pencemar di udara yang membahayakan kesehatan manusia. Bangkitan TSP dan debu jatuh pada jenis tanah yang berbeda akan menghasilkan nilai yang berbeda.
Penelitian mengenai pemodelan bangkitan debu jatuh dan TSP dilakukan pada jenis tanah podsolik merah-kuning dan kompleks dari tanah podsolik merah- kuning, latosol, dan litosol, yakni korelasi antara bangkitan debu jatuh dan TSP terhadap kecepatan angin, kadar air tanah, dan tutupan lahan. Tujuan penelitian ini adalah: (1) mengukur bangkitan debu jatuh dan TSP pada kecepatan angin dan kadar air tanah yang bervariasi; (2) menganalisis korelasi antara bangkitan debu jatuh dan TSP terhadap kecepatan angin, kadar air tanah, dan tutupan lahan dan (3) membuat model pendugaan bangkitan debu jatuh dan TSP berdasarkan kecepatan angin, kadar air tanah, dan tutupan lahan. Penelitian dilakukan di tunnel Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, IPB. Pengukuran bangkitan konsentrasi TSP dilakukan dengan metode gravimetrik (SNI19-7119.3-2005).
Hasil analisis menunjukkan bahwa bangkitan debu jatuh dan TSP berkorelasi positif terhadap kecepatan angin dan berkorelasi negatif terhadap kadar air tanah dan tutupan lahan Pengaruh dari parameter kecepatan angin 50.6% - 99.9%, sedangkan untuk kadar air sebesar 76.3-99.9%, dan 77.6-99.7% untuk tutupan lahan…