Show simple item record

dc.contributor.advisorSadono, Dwi
dc.contributor.advisorLubis, Djuara
dc.contributor.authorLillah, Zulfidda
dc.date.accessioned2024-04-29T08:12:32Z
dc.date.available2024-04-29T08:12:32Z
dc.date.issued2024-04-29
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147824
dc.descriptionTesis ini menganalisis terkait KOMUNIKASI DALAM PROGRAM KEMITRAAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL MERU BETIRI KABUPATEN JEMBER yang diselenggarakan dengan tujuan Hutan Lestari Masyarakat Sejahteraid
dc.description.abstractKawasan hutan tidak dapat terlepas dari interaksi antara manusia. Interaksi manusia dengan kawasan hutan ini yang selama ini menjadi permasalahan ketika masyarakat memanfaatkan hasil hutan secara berlebihan. Kawasan konservasi yang telah ditetapkan ijin pengelolaan perlu melibatkan partisipasi masyarakat sebagai mitra seperti pada Taman Nasional Meru Betiri (TNMB). Partisipasi masyarakat yang tergabung dalam Lembaga Masyarakat Desa Hutan Konservasi (LMDHK Wonomulyo) hingga dua dekade ini belum memberikan hasil tutupan tanaman pokok yang optimal, namun terdapat peningkatan tutupan lahan sebesar 35 persen pada tahun 2023. Pemahaman anggota kelompok terkait hak, kewajiban, pendampingan dan pengetahuan mengenai pemanfaatan kawasan konservasi perlu ditingkatkan melalui komunikasi lingkungan. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana karakteristik petani, pola komunikasi yang terjadi antara penyuluh kehutanan dan petani, pelayanan taman nasional serta partisipasi petani dalam keberlanjutan program kemitraan konservasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional didukung data kualitatif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan april hingga agustus 2023. Pemilihan lokasi dipilih secara purposive (sengaja) pada Resort Wonoasri TNMB. Responden penelitian adalah anggota LMDHK, delapan pengurus inti dipilih secara purposive serta 52 anggota dipilih secara kluster dan acak per kelompok. Data dikumpulkan dengan mangajukan kuesioner, observasi. dan data sekunder. Analisis data menggunakan uji statistik korelasi dengan aplikasi SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik petani dalam hal usia ratarata berusia 58,5 tahun dan motivasi ekonomi yang menarik petani untuk mengikuti program kemitraan konservasi. Pola komunikasi dilakukan secara interaktif melalui pertemuan rutin formal dan informal. Kegunaan materi penyuluhan memberikan tambahan ilmu pengelolaan hutan dan kemudahan berdiskusi bagi petani di kawasan konservasi. Partisipasi petani secara aktif melakukan mini riset terkait jenis tanaman, kesesuaian bibit tanaman dan lahan telah sesuai namun persentase kesesuaian cukup rendah. Pola komunikasi penyuluh kehutanan terkait kegunaan materi berhubungan nyata dengan jumlah bibit yang ditanam petani. Pelayanan taman nasional terkait jenis bibit, jumlah dan luas lahan berhubungan nyata dengan jumlah bibit yang ditanam, jenis bibit yang ditanam dan luas lahan yang diusahakan. Keberlanjutan kemitraan konservasi secara ekonomi memperoleh pendapatan 4-30 juta/tahun, secara sosial pertemuan antar petani dengan penyuluh kehutanan dirasakan lebih mudah, secara lingkungan berkurangnya banjir/erosi, munculnya satwa liar dan ketersediaan air saat kemarau. Partisipasi petani terkait peningkatan pendapatan sesudah dan sebelum mengikuti program, serta jumlah tanaman pokok berhubungan nyata dengan keberlanjutan program kemitraan konservasi.id
dc.description.sponsorshipPribadiid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcKomunikasiid
dc.titleKomunikasi dalam Program Kemitraan Konservasi Taman Nasional Meru Betiri Kabupaten Jember.id
dc.title.alternativeCommunication In the Meru Betiri National Park Conservation Partnership Program, Jember Regencyid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPartisipasi Petaniid
dc.subject.keywordKeberlanjutan Programid
dc.subject.keywordKemitraan Konservasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record