Pengaruh Suhu Permukaan Laut Terhadap Pemutihan Karang di Kepulauan Weh Mamgroe Aceh Darussalam Menggunakan Data Citra Satelit
View/ Open
Date
2012Author
Tarigan, Sukmaraharja A.R
Bengen, Dietriech G
Arhatin, Risti E
Metadata
Show full item recordAbstract
Hasil survei Wildlife Conservation Society (WCS) tahun 2010 mengungkapkan telah terjadi pemutihan massal terumbu karang di Kepulauan Weh Nangroe Aceh Darussalam akibat peningkatan suhu permukaan laut (SPL) dengan persentase pemutihan karang hingga 88%. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui tren perubahan SPL secara spasial dan temporal pada saat rjadinya pemutihan karang, serta mengkaji pengaruh SPL terhadap pemutihan Farang di perairan tersebut.
Lokasi penelitian adalah wilayah Kepulauan Weh Provinsi Nangroe Aceh Parusalam. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Mei 2010 hingga Mei 2012.
Bata yang digunakan adalah data SPL citra Aqua MODIS dengan waktu perekaman dari bulan Januari 2005-Februari 2011 yang diunduh dari ftp://coastwatch.pfeg.noaa.gov/erddap/index.html dan data sekunder indeks pemutihan terumbu karang hasil survei WCS. Data hasil pengolahan citra satelit tampilkan dalam bentuk grafik time series dan dianalisis secara temporal dan spasial. Hubungan di antara SPL dan pemutihan karang di analisis secara deskriptif menggunakan Analisis Komponen Utama.
Distribusi SPL selama 5 tahun, menunjukkan peningkatan SPL yang @rjadi pada bulan April dan Mei tahun 2010. Visualisasi pada bulan April SPL maksimum di kawasan Timur Pulau Weh dengan nilai berkisar 31 °C-32 °C, sedangkan SPL minimum ditemukan di bagian barat dan utara Pulau Weh dengan nilai berkisar 31 °C hingga 31,25 °C. Pada citra bulan Mei SPL maksimum di kawasan timur dan tenggara Pulau Weh dengan nilai berkisar 31 "C-32 °C, sementara SPL minimum ditemukan pada bagian barat Pulau Weh dengan nilai 31 C.
Pada bulan Mei 2010 ditemukan karang dalam kondisi mengalami pemutihan sebesar 66,9% dan sebagian lainnya mengalami pemucatan sebesar 21 %. Variasi kerentanan beberapa genera karang terhadap peningkatan SPL yang terjadi pada bulan Mei 2010 diketahui genera Pocillopora dan Acropora
merupakan jenis karang yang rentan terhadap pemutihan, sedangkan karang yang mampu menoleransi perubahan suhu secara signifikan adalah genera Diplostrea
Dan Montipora.
Hasil analisis komponen utama pada bulan Mei 2010 variabel
mengalami kematian. Pada pengamatan bulan Juli 2010, variable SPL memiliki Korelasi yang positif dengan karang mati. Sedangkan pada bulan Februari 2011
SPLmemiliki korelasi yang positif terhadap beberapa kategori karang yang engalami pemutihan dan memiliki korelasi yang negatif terhadap karang yang Variabel SPL memiliki hubungan positif terhadap karang yang mengalami kematian dan karang yang berada pada kondisi sehat….