Kemampuan regenerasi sel hati mencit (Mus musculus ) dengan pemberian karbon tetraklorida

Abstract

Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui kemampuan regenerasi sel hati mencit dengan pemberian karbon tetraklorida. Hewan yang digunakan untuk percobaan ini adalah mencit galur CBR (Center for Biomedical Research) yang sudah dewasa (berumur kurang lebih 2 bulan dengan berat badan 25-30 gram). Metoda yang digunakan adalah pengamatan histologi jaringan dari preparat awetan yang dikerjakan dengan metoda parafin dan pewarnaan Hematoksilin-Eosin. Disamping pengamatan histologi, juga dilakukan pengamatan terhadap gejala setelah pemberian karbon tetraklorida dan perubahan warna hati mencit. Karbon tetraklorida tergolong bahan kimia yang bersifat toksik terhadap hati. Kerusakan yang ditimbul- kan adalah penimbunan lemak dan nekrosis (kematian sel atau jaringan pada tubuh yang masih hidup) pada sel-sel hati. Kerusakan tersebut dapat diperbaiki lagi oleh sel-sel hati yang mempunyai kemampuan regenerasi yang cepat. Gejala setelah pemberian karbon tetraklorida adalah berkurangnya nafsu makan, lesu dan gerakan menjadi lamban. Secara makroskopik, warna hati menjadi lebih muda dan memperlihatkan bintik-bintik merah. Waktu yang diperlukan oleh sel-sel hati mencit untuk menjadi normal kembali setelah mengalami kerusakan, untuk dosis 0,75 dan 1 ml/kg bb adalah lima hari. Sedangkan untuk dosis 1,25, 1,50 dan 1,75 ml/kg bb adalah sembilan hari.