Prospek pengembangan tanaman cabe ( Capsium sp ) di desa Slatri, Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah

Abstract

Cabe (Capsicum sp) adalah tanaman yang bernilai ekonomi tinggi karena mempunyai bermacam-macam kegunaan yaitu sebagai bumbu, rempah dan obat-obatan. Sebagai bum- bu dan rempah, cabe memberi rasa pedas dan disukai karena warna merahnya membuat masakan yang dihidangkan menjadi lebih menarik. Sebagai obat, cabe digunakan untuk merangsang keluarnya air liur dan cairan lambung sehingga memperbesar daya pencernaan makanan, juga dapat mengurangi pengaruh asam cuka terhadap selaput kulit usus bagian dalam selain itu cabe merupakan tanaman yang mengandung vitamin A dan C yang tinggi. Cabe merupakan salah satu komoditi perdagangan internasional. Di negara-negara pengekspor cabe seperti RRC, India, Hongaria, Spanyol, Mexico, Maroko, Tunisia, Yugoslavia, Bulgaria dan Jamaica, cabe merupakan mata dagangan yang cukup banyak mendatangkan devisa. Di Indonesia cabe telah lama dikenal secara luas, baik yang ditanam petani untuk mencukupi kebutuhan sendiri atau ditanam untuk tujuan komersial. Daerah produksi cabe di Indonesia yang terkenal adalah di Wates (Jogjakarta), Pekalongan, Brebes, Cirebon dan Kuningan.