Show simple item record

dc.contributor.advisorMurniati, Endang
dc.contributor.advisorSari, Maryati
dc.contributor.authorRyzall, Muhammmad Hisyam
dc.date.accessioned2024-04-25T07:41:41Z
dc.date.available2024-04-25T07:41:41Z
dc.date.issued2012
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/147379
dc.description.abstractPenelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang tingkat kadar air, suhu dan lama penderaan yang dapat digunakan untuk pengujian benih mentimun menggunakan controlled deterioration test, mengetahui daya simpan beberapa varietas mentimun dan korelasi antara VCDT dengan vigor daya simpan (VDS) beberapa varietas benih mentimun. Penyimpanan dilakukan selama empat bulan. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Benih, Departemen Agronomi dan Hortikultura, IPB Darmaga pada bulan Februari - Juni 2012. Penelitian ini terdiri atas tiga percobaan. Percobaan pertama yang dilaksanakan di laboratorium bertujuan untuk mendapatkan tingkat kadar air benih dan lama penderaan yang efektif untuk menguji vigor benih menggunakan metode CDT. Percobaan ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak dua faktor. Faktor pertama adalah empat varietas benih. Faktor kedua adalah tingkat kadar air dan lama penderaan yang terdiri atas P0, P1, P2, P3, P4, P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P12, P13, P14, dan P15 Percobaan kedua yang juga dilaksanakan di laboratorium bertujuan untuk menguji Vps dari empat varietas benih selama periode simpan. Percobaan ini menggunakan rancangan Petak Tersarang. Petak utama merupakan periode simpan selama empat bulan (0, 1, 2, 3, 4 bulan), anak petak terdiri atas empat varietas benih mentimun, yaitu varietas Venus, Bandana F1, Sabana F1, dan Monroe F1. Percobaan ketiga bertujuan untuk mendapatkan korelasi antara viabilitas benih setelah diusangkan (VCDT) dengan viabilitas benih selama penyimpanan (VDS). Hasil percobaan pertama menunjukkan bahwa interaksi kedua faktor varietas dan kondisi CDT pada semua tolok ukur yang diamati berpengaruh nyata, begitu juga pada faktor tunggal varietas dan kondisi CDT. Hasil yang diperoleh pada semua tolok ukur pengujian, menunjukkan penurunan seiring dengan meningkatnya kondisi CDT. Kondisi CDT yang tepat digunakan untuk menguji benih adalah KA 24% selama 24 jam dan KA 24% selama 48 jam, pada suhu 45 °C karena pada kondisi tersebut dapat membedakan vigor antar lot benih pada hampir semua tolok ukur…dstid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAgricultureid
dc.subject.ddcAgronomy and Horticultureid
dc.subject.ddcBogorid
dc.subject.ddcJawa Baratid
dc.titlePengujian Vigor Benih menggunakan Controlled Deterioration Test dan Korelasinya terhadap Daya Simpan Benih Mentimunid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordControlled Deterioration Test (CDT)id
dc.subject.keywordSeed Vigourid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record