dc.description.abstract | Kentang (Solanum tuberosum L.) kultivar Atlantic merupakan salah satu kultivar
kentang yang rentan terhadap bakteri Erwinia carotovora penyebab penyakit
busuk lunak. Lisozim dapat digunakan untuk menanggulangi bakteri ini karena
dapat melisis dinding sel bakteri. Transformasi genetik kentang kultivar Atlantic
dengan gen c-lys penyandi lisozim telah menghasilkan 28 galur tanaman
transgenik putatif. Analisis integrasi gen c-lys di dalam genom tanaman transgenik
dengan PCR dan uji resistensi tanaman transgenik terhadap bakteri E. carotovora
telah dilakukan hanya terhadap dua galur tanaman transgenik. Pada penelitian ini,
analisis integrasi gen c-lys dan uji resistensi kentang transgenik terhadap E.
carotovora dilakukan terhadap lima tanaman transgenik putatif lainnya, yaitu
Att3, Att4, Att5, Att6 dan Att7. Analisis integrasi gen dengan PCR menunjukkan
bahwa kelima tanaman transgenik putatif mengandung gen c-lys di bawah kendali
promoter 35S CaMV dan terminator Nos. Uji resistensi tanaman kentang in vitro
menunjukkan bahwa kelima tanaman transgenik tersebut semuanya resisten
terhadap bakteri E. carotovora, dan semua tanaman non-transgenik terserang oleh
bakteri tersebut. Hasil ini menujukkan bahwa gen c-lys di bawah kendali promoter
35S CaMV dan terminator Nos, yang terintegrasi di dalam genom kentang
kultivar Atlantic transgenik mampu meningkatkan resistensi tanaman kentang
terhadap penyakit busuk lunak. | id |