Show simple item record

dc.contributor.advisorNurisjah, Siti
dc.contributor.advisorAvenzora, Ricky
dc.contributor.authorAniaty, Yulisma
dc.date.accessioned2024-04-23T03:30:11Z
dc.date.available2024-04-23T03:30:11Z
dc.date.issued1995
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/146883
dc.description.abstractPerencanaan tapak bumi perkemahan adalah salah satu proses kegiatan yang dilakukan untuk memanfaatkan sumber daya alam untuk tujuan wisata alam, khu- susnya bumi perkemahan. Studi ini diperlukan agar kebutuhan manusia akan rekreasi alam dapat dipenuhi dengan tetap memperhatikan kelestarian alam. Studi ini bertujuan untuk membuat suatu rencana tapak bumi perkemahan di kawasan taman nasional. Studi ini dilakukan di Bumi Perkemahan Selabintana (BPS) di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Lokasi ini termasuk dalam Zona Pemanfaatan Intensif dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Metode perencanaan tapak yang digunakan merupakan pendekatan dari metode perencanaan yang dikemukakan Gold (1980). Tahapan yang dilakukan meliputi tahap persiapan, inventarisasi, analisa, sintesa, dan perencanaan. Bumi Perkemahan Selabintana (BPS) merupakan salah satu obyek wisata dalam pengembangan kawasan wisata terpadu di Selabintana. Tapak memiliki keunikan karena termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango yang merupakan contoh ekosistem hutan hujan tropis pegunungan yang memiliki kekayaan flora dan fauna terutama jenis burung. Potensi sumberdaya alam yang menunjang keberadaan bumi perkemahan ini adalah tersedianya lahan dengan topo- grafi dibawah 8% (72.4% dari luas keseluruhan tapak), sumber air bersih dari sungai yang mengalir pada tapak, ekosistem hutan hujan tropis yang berada disekitar tapak, serta beberapa obyek wisata alam yang berada dalam kawasan taman nasional. Konsep dasar perencanaan bumi perkemahan ini adalah bumi "perkemahan konservasi". Melalui konsep ini pengunjung diajak untuk lebih mengenal dan mengetahui tentang konservasi sumberdaya alam, terutama sumberdaya alam hayati. Dari sini diharapkan apresiasi pengunjung tentang konservasi akan menjadi lebih baik melalui keterlibatannya dengan alam. Aktivitas rekreasi yang direncanakan telah disusun dan diperhitungkan secara kualitatif dan kuantitatif terhadap kesesuaiannya dengan sumberdaya alam yang tersedia. Aktivitas yang dapat dilakukan oleh pengunjung adalah aktivitas eksistensi, aktivitas subsistensi, piknik, menyelami alam, fotografi, melukis, pengamatan satwa, pengamatan vegetasi, jalan sehat, berkuda, panjat tebing, dan ketangkasan. Sedangkan aktivitas yang dilakukan oleh pengelola adalah pelayanan, pengawasan, dan administrasi…DSTid
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titlePerencanaan Tapak Bumi Perkemahan Selabintana di Kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Jawa Baratid
dc.typeUndergraduate Thesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record